Orideknews.com, MANOKWARI – Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari program studi Teknologi Produksi tanaman Perkebunan (TPTP) melaksanakan kegiatan field trip edukatif ke salah satu kebun kelapa sawit di distrik Prafi, guna memperdalam pemahaman langsung tentang industri perkebunan.
Sebagaimana dikatakan Menteri Pertanian, Amran sulaiman bahwa sektor perkebunan, khususnya sawit, merupakan tumpuan besar bagi perekonomian Indonesia.
“Kita harus dorong hilirisasi, karena dengan hilirisasi kita bisa mendapatkan added value, kita ini negara besar, sawit kita terbesar dunia, apalagi kalau kita bersinergi dengan negara – negara lain” ungkap Amran
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan mahasiswa Polbangtan Manokwari menjadi bagian peningkatan kompetensi dan pengembangan SDM perkebunan.
Kegiatan yang berlangsung diikuti oleh 64 Mahasiswa tingkat 1 yang terdiri 34 Mahasiswa TPTP reguler dan 30 mahasiswa TPTP BPDPKS, selasa (1706/25)
Mahasiswa melakukan kajian mendalam terkait budidaya kelapa sawit serta menggali wawasan tentang aspek keberlanjutan dan teknologi yang diterapkan dalam industri sawit.
Muhamad Aslim Kasiran, Praktisi Bidang Kelapa Sawit yang hadir mendampingi mahasiswa menyampaikan bahwa mahasiswa melakukan praktek di lahan kebun kelapa sawit TM 1 (Tanaman Menghasilkan 1).
“Pada kesempatan ini, kami mengkaji terkait perawatan manual yaitu pembersihan piringan atau yang dikenal dengan manual sirkel. Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah akses panen, akses kontrol maupun pemanen itu sendiri sehingga meningkatkan penghasilan baik produksi maupun kesejahteraan pekerja,” jelasnya
Menurutnya pengerjaan bertahap seperti sanitasi dan pembersihan kastrasi menghasilkan tanaman lanjutan yang dapat meningkatkan produksi yang signifikan.
“Dengan kajian ini mahasiswa lanjut mempelajari teknik mencapai panen lanjutan dengan membawa buah ke pabrik dengan target bahwa panen yang dilakukan hari ini adalah panen dengan rotasi normal yaitu 7 per 8 atau dengan target 4 kali rotasi sebulan,” ujarnya.
Pada pelaksanaannya, Mahasiswa berkesempatan berdiskusi langsung dengan para pekerja dan manajer kebun untuk memahami lebih dalam peran sosial dan ekonomi kelapa sawit bagi kesejahteraan masyarakat. Mahasiswa juga melakukan praktek langsung sanitasi piringan tanaman dan pengendalian hama yang diterapkan guna meningkatkan produktivitas tanaman.
Direktur Polbangtan Manokwari, O’eng Anwarudin, menyampaikan bahwa field trip ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa agar lebih memahami tantangan dan peluang dalam dunia perkebunan kelapa sawit. “Harapan kami, mahasiswa bisa mengaitkan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik di lapangan, sehingga mereka siap menghadapi industri setelah lulus,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam memahami sektor perkebunan secara holistik. Dengan pengalaman yang diperoleh, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan industri perkebunan di masa depan. (MRN/RR/ON).