Minggu, Juni 15, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Peringati HUT ke-74 IBI dan Hari Bidan Sedunia, Puluhan Bidan di Manokwari Gelar Fun Walk dan Pemeriksaan Kesehatan

Orideknews.com, MANOKWARI, — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-74 dan Hari Bidan Sedunia, ratusan bidan di Kabupaten Manokwari menggelar kegiatan Fun Walk bertema “Sehat Bersama Bidan Indonesia”, Jumat (13/6/2025).

Kegiatan yang dipusatkan di halaman Pujasera Manokwari ini secara resmi dilepas oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dr. Alwan Rimosan.

Rute fun walk dimulai dari halaman Pujasera, berbelok ke arah kiri dan memutar di sekitar Gereja Otto Geissler, melewati tikungan Polsek, lalu berbalik arah di belokan depan Apotek Safira sebelum kembali ke titik awal.

Usai fun walk, para peserta mengikuti senam bersama, dilanjutkan dengan acara ramah tamah serta pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk cek gula darah, asam urat, dan kolesterol. Layanan pemeriksaan ini disediakan oleh Yayasan Mifta Papua Jaya sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan masyarakat.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh dr. Alwan Rimosan, Gubernur Papua Barat menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi para bidan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, terutama di wilayah-wilayah terpencil di Papua Barat.

“Papua Barat dengan tantangan geografis yang luas dan akses yang sulit membutuhkan bidan-bidan tangguh dan berdedikasi tinggi,” ujar Alwan.

Ia juga mengingatkan peran bidan dalam situasi darurat dan krisis, yang tercermin dalam tema global Hari Bidan Sedunia tahun ini: “Midwives: A Vital Climate Solution” yang juga relevan dengan kondisi di Papua Barat.

Pemerintah Provinsi Papua Barat, lanjutnya, berkomitmen penuh untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para bidan di daerah, melalui berbagai langkah strategis, antara lain,

Meningkatkan kapasitas SDM bidan melalui pelatihan berkelanjutan dan pendidikan lanjutan. Memperbaiki fasilitas kesehatan, khususnya di Puskesmas tempat para bidan bertugas.

Memberikan insentif dan kesejahteraan yang layak, khususnya bagi bidan yang bertugas di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
Mengoptimalkan program kesehatan ibu dan anak guna menekan angka kematian ibu dan bayi di Papua Barat.

Gubernur juga mengakui masih banyak tantangan yang dihadapi, mulai dari keterbatasan akses, fasilitas yang belum memadai, hingga distribusi tenaga bidan yang belum merata.

Namun, ia optimistis, dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan organisasi profesi, seluruh tantangan tersebut dapat diatasi.

“Kepada seluruh bidan di Papua Barat, tetaplah menjadi agen perubahan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Jadilah bidan yang profesional, kompeten, dan selalu mengutamakan keselamatan ibu dan bayi,” pungkasnya. (ALW/ON)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)