Orideknews.com, MANOKWARI – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, mengatakan kemitraan strategis dengan BPJS Kesehatan mencerminkan ketahanan pangan nasional sangat bergantung pada ketersediaan sumber daya manusia pertanian yang sehat dan produktif.
“Jaminan kesehatan melalui BPJS bukan hanya penting bagi masyarakat umum, tetapi sangat vital bagi para pelaku pendidikan vokasi pertanian. SDM pertanian yang sehat adalah kunci keberlanjutan produksi pangan kita,” tegas Menteri Amran.
Ia mendorong semua lembaga pendidikan pertanian di bawah Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menjadikan jaminan kesehatan sebagai bagian integral dari sistem pembelajaran dan pembinaan mahasiswa.
Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan bahwa kolaborasi antara institusi pendidikan dan BPJS Kesehatan merupakan langkah konkret untuk memperkuat perlindungan sosial bagi generasi muda pertanian.
“MoU ini adalah bentuk investasi jangka panjang. Kita tidak hanya mendidik mereka menjadi petani profesional, tetapi juga memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan terlindungi,” ujar Idha.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Manokwari.
Penandatanganan ini dilakukan sebagai langkah strategis dalam memperkuat kesadaran dan penerapan jaminan kesehatan di lingkungan kampus.
Direktur Polbangtan Manokwari, Oeng Anwarudin, mengatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk membangun kolaborasi berkelanjutan dalam menyosialisasikan pentingnya perlindungan kesehatan bagi civitas akademika.
“Kita bersyukur bahwa hari ini telah dilaksanakan MoU antara Polbangtan Manokwari dengan BPJS Kesehatan. Ini adalah bentuk komitmen untuk meningkatkan kesadaran dan implementasi perlindungan kesehatan di lingkungan kampus,” ujarnya.
Oeng menyebut, tindak lanjut dari MoU ini akan diisi dengan kegiatan edukatif seperti kuliah umum atau dialog interaktif seputar gaya hidup sehat dan manfaat BPJS Kesehatan.
Tak hanya itu, pihak kampus juga mendorong seluruh mahasiswa dan pegawai untuk aktif mendaftar sebagai peserta BPJS, agar terlindungi dan dapat mengakses layanan kesehatan dengan lancar.
“Kami akan upayakan semua civitas akademika terdaftar di BPJS, sehingga bila ada kebutuhan layanan kesehatan, prosesnya bisa lebih cepat dan efisien,” tambahnya. (MRN/RR/ON).