Orideknews.com, Teluk Bintuni, – “Kita jaga alam, alam jaga kita. Kita jaga hutan, hutan juga jaga kita. Kita jaga laut, laut juga jaga kita. Kita hijaukan bumi, birukan langit. Kita tinggalkan mata air bagi anak cucu kita, jangan kita tinggalkan air mata untuk mereka.”
Semboyan itu kembali digaungkan oleh Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si, dalam pidatonya pada perayaan HUT ke-22 Kabupaten Teluk Bintuni, Rabu (11/6/2025).
Pesan ini merupakan komitmen moral dan seruan nyata bagi seluruh masyarakat Papua Barat untuk menjaga warisan lingkungan hidup demi generasi mendatang.
Dalam sambutannya, Gubernur Dominggus menyampaikan bahwa melestarikan sumber daya alam seperti hutan, laut, dan air bersih sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan. Kata dia masa depan Papua Barat bergantung pada keputusan dan kebijakan hari ini.
“Kita tidak boleh tinggalkan air mata untuk anak cucu kita. Kita harus wariskan mata air, hutan, dan laut yang lestari. Itulah tanggung jawab kita hari ini,” ujar Dominggus di hadapan ribuan warga, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dan tamu undangan.
Semboyan Gubernur juga menyinggung soal pelaksanaan program pembangunan lima tahun ke depan yang berbasis pada kelestarian lingkungan, sesuai amanat Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) Nomor 10 Tahun 2019. Peraturan ini menjadi payung hukum bagi Papua Barat dalam menyeimbangkan pembangunan dengan perlindungan lingkungan.
Dalam refleksinya atas dua dekade lebih perjalanan Kabupaten Teluk Bintuni, Gubernur Dominggus menyampaikan rasa bangganya atas kemajuan signifikan di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi kerakyatan.
“Dua puluh dua tahun bukanlah waktu yang singkat. Teluk Bintuni telah menunjukkan kemajuan luar biasa yang patut kita syukuri bersama,” ujarnya.
Kabupaten Teluk Bintuni, kata Dominggus, memiliki kekayaan sumber daya alam luar biasa, mulai dari cadangan LNG, potensi perikanan, pertanian, hingga perkebunan, yang jika dikelola dengan bijak bisa menjadi motor penggerak kesejahteraan rakyat.
Gubernur juga menekankan pentingnya menjaga keanekaragaman budaya Papua yang menjadi aset tak ternilai, serta memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
“Kemajuan tidak ditentukan oleh pemerintah semata. Diperlukan partisipasi aktif seluruh masyarakat untuk membangun Teluk Bintuni yang maju, adil, dan sejahtera,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Dominggus memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Barat akan terus mendukung pembangunan Kabupaten Teluk Bintuni, terutama dalam lima prioritas utama yakni, Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan, Pengembangan infrastruktur yang meningkatkan konektivitas wilayah, Pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal, Pelestarian budaya dan lingkungan hidup, Peningkatan pelayanan publik yang berkualitas dan inklusif.
Gubernur Dominggus mengajak masyarakat Teluk Bintuni dan Papua Barat secara luas untuk terus menjaga persatuan dalam keberagaman, aktif dalam pembangunan, melestarikan kearifan lokal, dan tidak lupa menjaga alam demi generasi yang akan datang.
“Mari kita tinggalkan mata air, bukan air mata. Semoga Tuhan Yang Maha Kasih senantiasa memberkati kita semua,” pesan Dominggus dengan penuh harap. (ALW/ON).