Rabu, Juni 4, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Puluhan Mahasiswa UGM akan KKN di Manokwari, Fokus Program Pembangunan Berbasis Potensi Lokal

Orideknews.com, Manokwari – Ketua Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Provinsi Papua Barat, Erens Ngabalin, melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Manokwari terkait rencana pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di wilayah Manokwari.

Erens bertemu langsung dengan Bupati Manokwari, Hermus Indou, untuk menyampaikan bahwa sebanyak 30 mahasiswa UGM dari 18 fakultas akan melaksanakan KKN di tiga kampung di Distrik Manokwari Timur, yakni Susweni, Aipiri, dan Bakaro. KKN akan berlangsung dari 20 Juni hingga 8 Agustus 2025.

“Mahasiswa akan tiba pada 20 atau 21 Juni. KKN ini adalah bentuk kontribusi UGM untuk mendukung pembangunan di Papua Barat, khususnya Manokwari,” ujar Erens, Kamis (28/5).

Erens menjelaskan, sebagai fasilitator dan mediator kegiatan ini, Kagama Papua Barat mendorong agar pelaksanaan KKN benar-benar memberi dampak langsung kepada masyarakat. Sejumlah program prioritas telah disusun mahasiswa untuk menjawab kebutuhan lokal.

Salah satu program unggulan adalah pengembangan Agrosilvopastoral, yakni pola pertanian terpadu yang menggabungkan tanaman buah, sayuran, dan ternak dalam satu lahan demplot. Tujuannya untuk menciptakan model pertanian berkelanjutan yang dapat ditiru oleh warga kampung.

Masalah akses air bersih juga menjadi perhatian utama. Di Kampung Aipiri, misalnya, sumur-sumur warga mengalami intrusi air laut sehingga menghasilkan air payau.

“Mahasiswa akan melakukan pemetaan sumber air tanah untuk dijadikan rekomendasi bagi pemerintah daerah,” ujarnya.

Dalam bidang pariwisata, mahasiswa UGM akan menyusun konsep pengembangan berbasis masyarakat dan sumber daya lokal.

“Aipiri dan Bakaro punya potensi wisata pantai yang belum tergarap maksimal. Kami berharap ini bisa menjadi awal pengembangan ekonomi kerakyatan,” ucap Erens kepada media ini.

Mahasiswa juga akan mengembangkan ekonomi kreatif dengan membentuk komunitas wirausaha muda berbasis kearifan lokal. Selain itu, program pendidikan seperti “Festival Anak Ceria”, “Sahabat Sekolah”, dan “Aksara Ceria” akan digelar untuk memotivasi semangat belajar anak-anak.

Di sektor kesehatan, mahasiswa dari Fakultas Kedokteran dan koas akan mengadakan layanan pengobatan gratis, pemeriksaan kesehatan, serta edukasi kesehatan kepada masyarakat.

Sebagai puncak kegiatan, mahasiswa UGM juga merancang Festival “Manokwari Menari” untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-80. Festival tersebut akan menampilkan budaya lokal, hasil karya KKN, dan sekaligus mendorong dimulainya geliat wisata di kampung-kampung lokasi KKN.

“Kami berharap KKN ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tapi juga mendorong terjadinya dialog pembangunan antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah daerah. Mahasiswa bisa memberi rekomendasi solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat,” pungkas Erens.

Ia meminta ada dukungan penuh dari Pemda Manokwari dan masyarakat atas suksesi KKN tersebut. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Pemprov Papua Barat tetapi hingga kini belum bisa dijadwalkan mengingat kesibukan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)