Senin, Mei 5, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

KKP Papua Barat Gelar Muswil I, Teguhkan Soliditas Warga Pinrang di Tanah Rantau

Orideknews.com, Manokwari, – Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP) Provinsi Papua Barat menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-I di salah satu hotel di Manokwari, Sabtu (3/5/2025).

Kegiatan ini menandai terbentuknya secara resmi kepengurusan KKP Papua Barat sebagai salah satu pilar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Papua Barat.

Ketua KKSS Papua Barat, Haji Nur Jaya, mengapresiasi kehadiran KKP sebagai pilar penting dalam mendata dan mempersatukan warga asal Kabupaten Pinrang yang bermukim di Papua Barat.

“KKSS terdiri dari pilar-pilar kabupaten asal di Sulawesi Selatan, termasuk KKP. Pilar-pilar ini memudahkan kita dalam mengoordinasikan warga, menyampaikan informasi, hingga menjalin komunikasi antarwarga di perantauan,” jelas Haji Nur Jaya.

Ketua KKSS Papua Barat, Haji Nur Jaya.
Ketua KKSS Papua Barat, Haji Nur Jaya.

Ia menegaskan, hadirnya KKP akan sangat membantu KKSS dalam membina, mendata, dan memperkuat rasa kekeluargaan di antara masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya yang berasal dari Pinrang. Haji Nur juga mengingatkan kolaborasi dan rasa hormat terhadap masyarakat lokal.

“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kami di KKSS selalu menjunjung nilai-nilai kebersamaan dan berkolaborasi dengan paguyuban lain serta menghargai masyarakat adat di Papua Barat,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Caretaker KKP Papua Barat, Asri, ST, didampingi Sekretaris Caretaker, Muhammad Rijal, S.Sos, menyampaikan bahwa, Muswil ini merupakan tonggak sejarah berdirinya KKP secara resmi di Papua Barat.

“3 Mei 2025 adalah hari bersejarah bagi keluarga besar Pinrang di tanah rantau. Ini awal terbentuknya kepengurusan definitif KKP Papua Barat,” ujar Asri.

Ketua Careteker KKP Papua Barat, Asri, ST (kanan) dan Sekretaris Careteker, Muhammad Rijal.

Ia menjelaskan, fokus awal pengurus baru adalah melakukan konsolidasi dan penguatan internal organisasi. Menurutnya, harmoni dan soliditas dalam tubuh organisasi merupakan fondasi utama dalam membangun kekuatan kolektif.

“Organisasi ini tidak bisa dibesarkan oleh satu orang. Semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi kunci agar kita tumbuh sebagai satu keluarga besar di Papua Barat,” tutup Asri. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)