Orideknews.com, Manokwari – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mulai melakukan berbagai persiapan menjelang pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026.
Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah sosialisasi kepada masyarakat, pelaku usaha, serta pemangku kepentingan dari sektor pemerintahan dan dunia usaha di Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Kepala BPS Papua Barat, Merry, menjelaskan bahwa Sensus Ekonomi 2026 memiliki peran strategis dalam memetakan potensi dan karakteristik ekonomi wilayah, mulai dari usaha mikro hingga usaha besar. Data yang dikumpulkan akan menjadi landasan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi.
“Kita ingin seluruh pelaku usaha, baik skala kecil, menengah, hingga besar, bisa terdata dengan baik. Mulai dari yang berbadan hukum sampai yang tidak, termasuk mama-mama penjual pinang,” ujar Merry di Manokwari.
Menurutnya, BPS menargetkan seluruh unit usaha yang bergerak di sektor ekonomi dapat tercakup dalam sensus ini. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan, terutama saat petugas sensus datang untuk melakukan pendataan.
“Semua upaya kita lakukan agar tidak ada yang terlewat. Ini penting untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang potret ekonomi Papua Barat dan Papua Barat Daya,” ucapnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat menerima kehadiran petugas sensus tahun depan dengan baik, karena data yang dikumpulkan sangat penting untuk mendukung penyusunan program-program pembangunan ekonomi yang tepat sasaran.
“Mulai dari sektor industri, pariwisata, hingga usaha kecil seperti kuliner atau penginapan, semua akan menjadi prioritas dalam pendataan,” jelas Merry. (ALW/ON).