Orideknews.com, MANOKWARI – Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Gerakan Penyuluh telah dicanangkan untuk mendorong Luas Tambah Tanam (LTT) sebagai langkah strategis menuju swasembada pangan.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menekankan bahwa penyuluh memiliki peran strategis sebagai ujung tombak swasembada pangan.
“Penyuluh pertanian tidak hanya bertugas meredam petani, tetapi juga menjadi penghubung langsung antara kondisi lapangan dan arah kebijakan melalui data yang mereka laporkan.”
Menindaklanjuti arahan Mentan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) telah meluncurkan Gerakan Penyuluh (Galuh) LTT yang bertujuan mendorong pelaporan LTT harian secara tepat waktu melalui aplikasi e-Pusluh.
Kepala Badan PPSDMP, Idha Widi Arsanti menyampaikan, Galuh LTT bertujuan mempercepat pelaporan data LTT secara harian melalui aplikasi e-Pusluh. Sistem pelaporan real-time ini sangat penting dalam mendukung kebijakan berbasis data.
“Setiap penyuluh harus aktif melaporkan kondisi LTT di wilayahnya setiap hari. Ini bukan hanya tugas administratif, tapi bagian penting dari strategi nasional,” ujar Idha.
Hal tersebut turut digaungkan oleh 7 Perguruan Tinggi Kementerian Pertanian (Kementan), Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) dalam acara Millennial Agriculture Forum (MAF) edisi Spesial yang diselenggarakan secara bergantian.
Mengangkat tema “Almamater Memanggil, Ayo Kawal Luas Tambah Tanam Padi”, Polbangtan Manokwari menjadi pembuka dalam acara webinar tersebut, Sabtu (19/04/25).
Kegiatan yang berlangsung secara daring dan luring dibuka langsung oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Muhammad Amin menyebutkan bahwa untuk mewujudkan swasembada pangan nasional harus kita lakukan secara bersama-sama.
“Mari kita percaya dengan kualitas sumber daya yang ada dengan terus mengoptimalkan peran penyuluh dalam mendampingi petani dilapangan,” pintanya.
Kegiatan MAF tersebut menghadirkan narasumber dari Penyuluh Ahli Madya, Edi Puspito, Pusat Penyuluhan Pertanian yang bertugas mendampingi penyuluh di seluruh Wilayah Papua dan Widodo, Koordinator BPP Paya Animsai Nanggo Semangga, Kabupaten Merauke.
Dalam Paparannya, Edi memberikan gambaran terkait cara teknis pengisian aplikasi e-Pusluh secara mudah dan cepat melalui sebuah tayangan tutorial. Sementara itu, Widodo memberikan menjelaskan terkait peran teknis penyuluh dalam mengawal peningkatan LTT menuju swasembada pangan di Kabupaten Merauke.
Sebagai Penanggung jawab LTT di Papua Selatan, Direktur Polbangtan Manokwari, O’eng Anwarudin menyampaikan bahwa sejauh ini, keikutsertaan penyuluh cukup baik, dimana laporan LTT setiap hari kita rekap. Begitu juga dengan penyuluh di wilayah Papua lainnya, saya rasa semua berkinerja dalam melaporkan dan mengawal LTT.
“Kesempatan hari menjadi wadah untuk belajar untuk mengisi e-Pusluh, dimana aplikasi ini dikembangkan oleh Pusat Penyuluhan Pertanian dengan tujuan untuk memonitor penyuluh dalam mengawal LTT di lapangan,” jelasnya. (MRN/RR/ON).