

Orideknews.com, MANOKWARI – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) bekerjasama dengan Kementerian Hukum Papua Barat lakukan sosialisasi Penggunaan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) bagi pegawai, Rabu (26/02/25).
Sosialisasi dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta pada seluruh produk riset dan inovasi yang telah dikembangkan.
Riset yang telah dilakukan bertujuan untuk membangung akselerasi pembangunan sektor pertanian di wilayah Indonesia timur.
Sebagaimana dikatakan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting yang sangat strategis dalam pengembangan teknologi dan inovasi di sektor pertanian.
“Perguruan tinggi berperan besar dalam kemajuan bangsa. Dengan inovasi teknologi pertanian, kita dapat mempercepat tercapainya target swasembada pangan yang diharapkan Presiden,” ujar Amran.
Smentara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti terus mendorong munculnya inovasi dari sektor pendidikan.
“Peningkatan kapasitas petani, terutama petani milenial, sangat krusial untuk menciptakan pertanian yang berkelanjutan dan inovatif,” ungkapnya.
Dari seluruh hasil riset dan inovasi yang telah dikembangkan, Polbangtan Manokwari tercatat sebagai pemegang HaKI terbanyak kedua di Papua Barat sebanyak 435.
Dalam sosialisai yang dilakukan, Kemenkum Papua Barat mendorong Polbangtan Manokwari meciptakan sentra HaKI menciptakan lingkungan yang kondusif dengan inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi, sekaligus melindungi dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian secara optimal.
Wakil Direktur 1, Benang Purwanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa esensi dari seluruh penelitian yang telah dihasilkan apabila bermanfaat bagi masyarakat.
“Karena itu, kita mewajibkan agar dilakukan diseminasi penelitian melalui pengabdian masyarakat. Kita memiliki Program Sinergitas Kampus Membangun Kampung (Pro Sikampung) yang harus terus berjalan agar dapat mempercepat tercapainya kesejahteraan masyarakat,” ujar Benang. (MRN/RR/ON).
