

Orideknews.com, Manokwari, – KPU Pegunungan Arfak menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk penyusunan laporan evaluasi pemilihan umum tahun 2024.
Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu hotel di Manokwari dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk anggota KPU, perwakilan dari organisasi masyarakat sipil, serta sejumlah akademisi.
FGD ini dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Pegunungan Arfak, Yosak Saroy, yang diwakili oleh Divisi perencanaan data dan informasi KPU Pegaf, Hermus Dowansiba.
Dalam kesempatan itu, Hermus Dowansiba mengatakan evaluasi pemilihan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan integritas proses demokrasi di wilayah Pegunungan Arfak.
Ia mengungkapkan bahwa pemilihan umum merupakan sarana penting bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin dan arah pembangunan daerah.
Oleh karena itu, evaluasi menjadi langkah untuk memahami kekuatan dan kelemahan dari proses pemilihan yang telah dilaksanakan, serta untuk merumuskan strategi perbaikan ke depan.
Hermus juga meminta masukan dan pandangan dari para peserta yang hadir dalam FGD untuk memberikan kontribusi yang konstruktif dalam penyusunan laporan evaluasi ini.
Ia berharap, dengan melibatkan berbagai pihak, hasil evaluasi dapat menjadi lebih komprehensif dan mencerminkan realitas yang ada di lapangan.
“Kita perlu mendengar suara dari berbagai stakeholder, sehingga laporan ini tidak hanya menjadi dokumen formal, tetapi juga mencerminkan aspirasi dan harapan masyarakat,” ujarnya.
FGD membahas berbagai aspek terkait pemilihan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pasca pemilihan.
Pantauan media ini beberapa isu yang menjadi sorotan antara lain adalah tantangan logistik, partisipasi pemilih, serta penggunaan teknologi informasi dalam proses pemilihan.
Hermus menjelaskan laporan evaluasi yang dihasilkan dari FGD ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi KPU Pegunungan Arfak dan seluruh pihak terkait dalam meningkatkan kualitas pemilihan umum di masa yang akan datang yang lebih baik.
“Semoga hasil dari diskusi ini dapat memberikan pencerahan dan menjadi landasan untuk perbaikan yang lebih baik lagi di pemilihan yang akan datang,” tambahnya. (ALW/ON).