Orideknews.com, Manokwari, – Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Papua Barat mengimplementasikan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dengan mengadakan Pelatihan Berbasis Masyarakat Kewirausahaan Kejuruan Pangkas Rambut.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 25 pemuda pencari kerja (pencaker) di kabupaten Manokwari, dan resmi dibuka oleh Asisten 1 Setda Papua Barat, Melkias Werinussa, yang hadir mewakili Penjabat Gubernur Papua Barat.
Dalam sambutannya, Melkias Werinussa mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh bangsa dan daerah adalah lemahnya sendi perekonomian. Hal ini terlihat dari tingginya tingkat kemiskinan, kesenjangan sosial, serta kerusakan lingkungan hidup.
Papua Barat memiliki potensi besar untuk menjadi daerah dengan penghasilan tinggi, dengan harapan dapat mencapai skala ekonomi terbesar pada tahun 2030. Ini bukanlah hal yang berlebihan jika melihat potensi sumber daya yang ada di wilayah ini.
Sumber daya alam Papua Barat baik di darat maupun laut relatif masih potensial untuk mendukung perkembangan ekonomi. Selain itu, tingkat pendidikan dan Indeks Pengembangan Manusia (HDI) di Papua Barat terus menunjukkan perbaikan.
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada dengan merefleksikan kembali sumber daya manusia di bidang produktivitas.
Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat mentransfer ilmu dan mengimplementasikan kompetensi di masyarakat dalam bidang kewirausahaan, khususnya pangkas rambut.
Pelatihan ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kita semua menyadari bahwa kejuruan pangkas rambut memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Melkias.
Di tengah berbagai tantangan seperti perkembangan teknologi yang pesat, perubahan pola konsumsi masyarakat, dan persaingan yang semakin ketat, penting bagi semua peserta untuk terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan agar dapat beradaptasi.
Melkias berpesan para peserta pelatihan dapat memahami berbagai aspek dalam menjalankan usaha pangkas rambut, mulai dari teknik yang modern hingga strategi pemasaran yang efektif.
“Memberikan pelayanan yang ramah dan profesional kepada pelanggan adalah kunci keberhasilan dalam bisnis jasa,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana, Allan L. Teljoarubun, dalam laporannya menjelaskan, tujuan dari kegiatan itu adalah untuk membekali peserta dengan keterampilan memangkas rambut serta meningkatkan kemampuan wirausaha mereka agar dapat mengelola usaha pangkas rambut secara mandiri di masa depan.
Kegiatan pelatihan direncanakan berlangsung dari tanggal 18 hingga 28 November 2024.
“diharapkan para peserta dapat memperoleh keterampilan yang bermanfaat serta menciptakan peluang usaha pangkas rambut,” tambah Allan. (ALW/ON).