Orideknews.com, Manokwari, – Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medic Indonesia (Patelki) Provinsi Papua Barat memberikan materi pada Pelatihan penyegaran bagi tenaga uji silang di Provinsi Papua Barat.
Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Papua Barat dengan didukung The Global Fund bertujuan meningkatkan pemahaman peserta mengenai malaria.
Kegiatan ini berlangsung 12-17 November 2024 dengan intensif dan membahas berbagai aspek penting terkait penyakit malaria.
Ketua DPW Patelki Papua Barat, Emy Tolanda, S.Tr.Kes mengaku dia diberikan kesempatan menyampaikan terkait peran penting Patelki dalam program penanggulangan malaria terutama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di laboratorium, khususnya dalam pemeriksaan mikroskopis malaria.
Dalam pemaparannya Emy Tolanda menjelaskan bahwa aspek legal seorang ATLM merupakan landasan utama dalam menjalankan tugas penanggulangan malaria.
Ia mengungkapkan bahwa, undang-undang yang berlaku memberikan pedoman yang jelas bagi ATLM dalam melaksanakan pemeriksaan malaria.
“Dengan adanya regulasi yang kokoh, para ATLM diharapkan dapat bekerja dengan lebih profesional dan bertanggung jawab, sehingga hasil pemeriksaan yang dilakukan dapat diandalkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Emy menyoroti pentingnya pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi ATLM di Papua Barat.
Ia menilai Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat telah melakukan berbagai program pelatihan, termasuk uji silang mikroskopis malaria.
Melalui kegiatan ini, para ATLM dilatih untuk menjadi cross checker yang handal, yang tidak hanya mampu melakukan diagnosis malaria, tetapi juga memiliki keahlian dalam memastikan akurasi hasil pemeriksaan.
Dalam penanggulangan malaria, peran ATLM sangat vital, terutama dalam mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi angka kasus malaria di Papua Barat.
“Kami yakin bahwa dengan kompetensi yang telah mereka peroleh, ATLM yang telah dilatih akan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam penanggulangan malaria, terutama di fasilitas kesehatan yang ada di kabupaten se-Papua Barat,” katanya.
Patelki Provinsi Papua Barat tambah Emy, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung program-program kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Emy Tolanda berharap, dengan adanya kolaborasi yang baik antara ATLM, Dinas Kesehatan, dan berbagai pihak terkait lainnya, angka kasus malaria di Papua Barat dapat terus ditekan guna menyukseskan eliminasi Malaria di Papua Barat pada tahun 2027 mendatang. (ALW/ON).