Orideknews.com, Fakfak, – Anggota DPR Provinsi Papua Barat, Fachri Tura, melaksanakan kegiatan reses di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Kegiatan ini berlangsung di Dewan Adat Mbaham Matta dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat setempat.
Sebagai tanda penghormatan, Fachri Tura disambut dengan tarian adat Fakfak yang dibawakan oleh anak-anak sanggar Mbaham Matta, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Fakfak.
Dalam reses tersebut, Fachri Tura berkesempatan mendengarkan beberapa aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.
Salah satu isu utama yang diangkat adalah masalah penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Fakfak.
Diketahui bahwa proporsi penerimaan CPNS di daerah tersebut belum sepenuhnya memadai, di mana 80% dari formasi diharapkan diperuntukkan bagi Orang Asli Papua (OAP), sedangkan 20% untuk non-OAP.
Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk memastikan bahwa kesempatan kerja di sektor pemerintahan dapat diakses oleh masyarakat lokal sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan partisipasi OAP dalam pembangunan daerah.
Selanjutnya, masyarakat juga mengungkapkan harapan agar buah pala, yang merupakan salah satu komoditas unggulan daerah, dapat dikelola dengan lebih baik.
Presentasi ide ini mengusulkan pengolahan buah pala tidak hanya menjadi manisan, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk produk lainnya seperti sirup, minyak, balsem, parfum, serta sabun.
Inisiatif ini bertujuan untuk melestarikan keunikan kuliner Fakfak dan memperkenalkan makanan khas daerah ke seluruh Nusantara, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui diversifikasi produk.
Aspek kesehatan juga menjadi perhatian dalam reses ini. Masyarakat menyampaikan bahwa Puskesmas yang ada saat ini masih kurang layak, terutama untuk pelayanan ibu hamil dan lansia.
Ketersediaan fasilitas dan layanan kesehatan yang memadai sangat penting untuk mendukung kesehatan masyarakat, terutama kelompok rentan. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk perbaikan infrastruktur dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
Aspirasi terakhir yang disampaikan oleh masyarakat adalah perlunya penciptaan lapangan pekerjaan bagi anak-anak Fakfak. Dengan adanya kesempatan kerja yang memadai, diharapkan anak-anak muda di daerah ini dapat memiliki masa depan yang lebih baik dan mengurangi angka pengangguran.
Penciptaan lapangan kerja tidak hanya akan mengurangi kesenjangan sosial, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Kegiatan reses ini merupakan bentuk komitmen politisi PDIP ini dalam mendengarkan dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
“hasil dari reses ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan yang lebih baik untuk pembangunan Kabupaten Fakfak dan Provinsi Papua Barat secara keseluruhan,” ungkapnya. (ALW/ON).