Orideknews.com, Manokwari, – Ketua Biro Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) DPD Himpunan Pramuwisata (HPI) Papua Barat, Yansen Saragih, mengungkapkan pentingnya penetapan destinasi wisata andalan di Papua Barat pasca pemisahan dengan Papua Barat Daya.
Dalam pernyataannya, Yansen menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan organisasi profesi untuk menetapkan destinasi yang bisa menjadi andalan, seperti Raja Ampat.
Yansen mencalonkan dua wilayah sebagai kandidat destinasi wisata unggulan, yaitu Wondama dan Kaimana, dengan kecenderungan lebih kuat pada Kaimana.
Menurutnya, Kaimana memiliki kesiapan yang lebih besar dan aksesibilitas yang lebih baik, terutama dengan peningkatan jumlah penerbangan yang tersedia.
“Mereka juga cepat menangkap apa yang kami sampaikan dari organisasi,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, HPI Papua Barat telah memberikan pelatihan kepada pemandu wisata di Kolam Sisir.
“Bulan Juli lalu, kami mengunjungi Kolam Sisir dan melihat bahwa mereka telah mengembangkan kawasan tersebut dengan sangat baik,” jelas Yansen Jum’at, (2/8/24).
Selama satu tahun berkomunikasi dengan pemerintah daerah, langkah-langkah yang diusulkan oleh HPI langsung ditindaklanjuti. “Sekarang, kami berfokus untuk mempromosikan Kaimana sebagai destinasi wisata melalui berbagai upaya,” ungkapnya.
Kaimana menawarkan berbagai atraksi wisata yang menggoda, mulai dari keanekaragaman hayati, termasuk burung, hiu paus, hingga lokasi diving yang menarik. Selain itu, Kaimana juga memiliki kekayaan budaya dan sejarah purbakala yang melengkapi daya tariknya.
Meskipun Teluk Wondama juga memiliki potensi wisata yang baik, Yansen mengindikasikan bahwa spot-spot wisatanya tersebar di pulau-pulau, yang mungkin memerlukan lebih banyak usaha untuk dikembangkan sebagai destinasi utama.
Dengan segala potensi yang dimiliki, Kaimana diharapkan dapat menjadi salah satu tujuan wisata unggulan di Papua Barat dan menarik lebih banyak pengunjung di masa mendatang.(ALW/ON).