Orideknews.com, Manokwari, – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Daerah Setda Provinsi Papua Barat, Melkias Werinussa, mewakili Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Bahan Temongmere, membuka Bimbingan Teknis (BIMTEK) Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) Rabu, (24/7/24) di salah satu hotel di Manokwari.
Bimtek ini dihadiri Deputi Kearsipan Wilayah I, Ery Lukito Dewi dan Geza Surya Pratiwi. Serta diikuti 60 peserta dari Organisasi Perangkat Daerah Setda Provinsi Papua Barat.
Dalam sambutannya, Melkias menyampaikan bahwa kegiatan ini berlandaskan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Untuk menjawab kebutuhan yang sesuai dengan perkembangan teknologi di era digital, diperlukan sistem pemerintahan berbasis elektronik, khususnya dalam penatausahaan kearsipan,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Papua Barat juga telah menerbitkan Peraturan Gubernur No. 33 Tahun 2023 dan Surat Edaran Gubernur No. 100.4.3.1/592/GUB/2024 untuk mempercepat implementasi SRIKANDI.
Dalam rangka itu, BIMTEK ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman mendalam bagi aparatur sipil negara (ASN) tentang pengelolaan arsip yang dinamis dan statis.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan layanan arsip yang autentik dan utuh, sehingga arsip sebagai memori kolektif bangsa Indonesia dapat dikelola dengan baik, cepat, tepat, dan efisien.
“Ini semua demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tambah Melkias.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kompetensi ASN dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, terutama yang berkaitan dengan pelayanan persuratan umum.
Melalui BIMTEK ini, diharapkan para peserta dapat memahami tujuan, pengertian, asas, dan tata cara penyelenggaraan kearsipan yang handal.
“Arsip yang tercipta harus dapat menjadi bahan bukti, sumber informasi, acuan kebijakan, dan bahan pembelajaran. Saya berharap seluruh unsur pemerintahan di Provinsi Papua Barat dapat menunjukkan tanggung jawab dan dedikasi dalam pengelolaan kearsipan,” tegas Melkias.
Di akhir sambutannya, ia meminta kepada seluruh ASN yang mengikuti BIMTEK untuk serius dalam menyerap materi yang disampaikan oleh narasumber, guna membawa perbaikan dan perubahan yang positif dalam pelaksanaan tugas mereka, terutama dalam pengelolaan kearsipan di lingkungan kerja masing-masing.
Dengan BIMTEK ini, diharapkan kualitas pelayanan publik dapat meningkat melalui pengelolaan arsip yang baik dan benar.
Sementara itu, Ketua panitia Bimtek, Fahril Yunus, SH menyampaikan tujuan bimtek meningkatkan pemahaman dan wawasan kepada ASN khususnya dalam bidang pengelolaan kearsipan berbasis elektronik di lingkup Pemprov Papua Barat.
“Mengaktualisasikan cara pengadiministrasian arsip yang baik dan benar sehingga dokumen dapat tertata dan tersimpan dengan baik dan mudah diakses kembali,” ucapnya.
Selain itu, memberikan pencerahan kepada peserta terkait tata kelola kearsiapan dan nilai-nial serta fungsi kearsipan dalam setiap aspek kehidupan berorganisasi bermasyarakat dab berpemerintahan. (ALW/ON).