Orideknews.com, Manokwari, – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya menguatkan ekonomi keluarga pasca pandemi Covid-19, Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Tempe dan Olahan Tempe bagi tim penggerak PKK kabupaten, organisasi wanita tingkat provinsi, dan juga organisasi wanita provinsi Papua Barat.
Pelatihan ini dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat, Ny. Hj. Sitti Mardhiana Temongmere, SE. Dalam sambutannya, Ny. Sitti Mardhiana menekankan bahwa penguatan ekonomi merupakan fokus utama dalam pelaksanaan Gerakan PKK.
“Dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap ekonomi sosial masyarakat, khususnya penurunan pendapatan yang berakibat pada penurunan kualitas hidup keluarga, perlu diatasi melalui gerakan terpadu,” ujarnya.
Keanekaragaman Pangan untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik
Ny. Sitti Mardhiana juga menekankan pentingnya keanekaragaman dalam konsumsi pangan.
“Dengan pola konsumsi yang lebih beragam, bergizi, seimbang, dan aman, baik dari segi karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, kualitas gizi masyarakat akan semakin baik,” jelasnya.
Olahan tempe, menurutnya, menjadi salah satu alternatif yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi dan keanekaragaman pangan.
“Kacang-kacangan memiliki kandungan protein yang tinggi, bahkan beberapa jenis protein nabati kacang-kacangan lebih unggul dibandingkan protein hewani. Tempe dan olahan lainnya dari kacang-kacangan menjadi alternatif sehat bagi penderita penyakit tertentu, seperti tempe untuk penderita kolesterol tinggi dan susu kedelai sebagai alternatif minuman sehat,” tambahnya.
Menjadi Usaha Rumahan untuk Peningkatan Ekonomi Keluarga
Lebih lanjut, Ny. Sitti Mardhiana mengajak para kader PKK untuk memanfaatkan pelatihan ini sebagai peluang untuk mengembangkan usaha rumahan.
“Olahan tempe bukan hanya memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tapi juga dapat menjadi usaha yang bernilai ekonomi,” ujarnya.
Ny. Sitti Mardhiana berharap agar keahlian yang diperoleh dari pelatihan ini dapat dioperasikan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, khususnya di Papua Barat.
Kerjasama dan Jejaring untuk Papua Barat yang Sehat
Dalam kesempatan yang sama, Ny. Sitti Mardhiana juga mengajak para organisasi wanita untuk membangun jejaring yang kuat.
“Jika ikatan organisasi kuat dan saling mendukung, maka kita semua dapat membantu pemerintah dalam penanganan stunting, gizi keluarga, dan penguatan ekonomi keluarga.” imbauannya.
Pelatihan ini menjadi bukti nyata dari kerjasama yang erat antara Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat dalam mewujudkan Papua Barat yang sehat dan sejahtera. (ALW/ON).