Orideknews.com, Manokwari, – Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat tengah mengembangkan sebuah inovasi teknologi yang diyakini akan membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan dan akses data pembangunan di daerah.
Portal kolaborasi data Kasuari Berseri ini dirancang sebagai platform terpadu yang menghimpun berbagai dokumen perencanaan pembangunan, mulai dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJPM), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), hingga Rencana Tahunan Jangka Pendek Daerah (RTJPD).
“Data-data yang terkandung dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan ini selama ini tersimpan secara terpisah dan terkadang sulit diakses oleh masyarakat,” ungkap Kepala BPS Provinsi Papua Barat, Ir. Merry M.P saat workshop wartawan di Manokwari, (4/7/24).
Menurutnya, melalui portal ini, pihaknya ingin menjembatani kesenjangan akses informasi dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan.
Portal kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat umum untuk mengakses, menganalisis, dan berdiskusi mengenai data pembangunan.
Dengan demikian, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pembangunan dapat ditingkatkan, serta partisipasi masyarakat dalam menyusun dan mengawasi program-program pembangunan dapat diperkuat.
Fokus pada Sensus Ekonomi 2026
Kehadiran portal ini juga dikaitkan dengan persiapan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026. Warna orange yang mendominasi desain portal, menurut Merry, bukan hanya semata-mata pilihan estetika, melainkan juga simbolisasi komitmen pemerintah dalam membangun data-data ekonomi yang akurat dan komprehensif.
Merry menilai, Sensus Ekonomi 2026 merupakan momentum penting untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kondisi ekonomi masyarakat, secara khusus juga di Provinsi Papua Barat.
“Portal ini akan menjadi platform untuk memaparkan hasil sensus dan mendorong pemanfaatan data untuk pengambilan kebijakan yang tepat sasaran,” lanjut Merry.
Peluncuran di Makassar dan Harapan Masa Depan
Portal kolaborasi data pembangunan ini direncanakan akan diluncurkan secara resmi pada 8 Agustus 2024 di Makassar. Acara peluncuran ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkenalkan inovasi teknologi ini kepada publik dan mendorong partisipasi aktif dari berbagai pihak.
“Kami berharap portal ini dapat terus berkembang dan berkelanjutan,” ungkap Merry.
Kata dia, masyarakat, pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha dapat memanfaatkan portal ini sebagai sumber informasi yang terpercaya dan mendorong kolaborasi dalam membangun Provinsi Papua Barat yang lebih maju dan sejahtera.
Ia menambahkan, kehadiran portal kolaborasi data pembangunan ini, diharapkan Provinsi Papua Barat dapat semakin transparan, akuntabel, dan partisipatif dalam proses pembangunan. (ALW/ON)