Orideknews.com, Sorong , – Penjabat Bupati Kabupaten Tambrauw, Engelbertus Gabriel Kocu S. HUT, MM, meresmikan Gedung Asrama Pelajar Mahasiswa Mpur Swor di Kota Sorong, Senin, (20/5/24), pukul 17.00 WIT. Acara peresmian diawali dengan tarian penyambutan dari pelajar mahasiswa Mpur Sour. Acara peresmian dilanjutkan dengan ibadah pengucapan syukur yang dilayani oleh Pdt. Merry Siwabessy.
Gedung Asrama Mpur Swor Kota Sorong menelan anggaran 1 Miliar. Terbagi untuk pembayaran Tanah dan Rehab gedung. Sementara biaya pengucapan syukur dan peresmian menelan biaya Rp 21 Juta.
Dalam sambutannya Pj Bupati Tambrauw, Engelbertus Kocu berharap penghuni asrama tidak berbangga atas asrama yang telah dibangun tetapi mampu menjaga fasilitas yang ada.
“Jangan berbangga atas asrama yang dibangun tetapi harus mampu menjaga dengan baik,” pesannya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw, Karel Nauw mengingatkan agar gedung asrama yang ada harus dijaga dan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Hal ini mengingat Dinas Pendidikan terus memperhatikan sejumlah asrama pelajar mahasiswa di Sorong, Manokwari dan juga Jayapura.
“Pemda Tambrauw melalui Dinas Pendidikan terus berupaya agar dapat memperhatikan seluruh asrama pelajar mahasiswa di setiap kota studi,” ucapnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua II Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Daya, Vinsentius Paulinus Baru meminta agar pelajar mahasiswa memanfaatkan asrama sebagai wadah untuk mempersiapkan masa depan.
“Kita apresiasi kebijakan Pemda Tambrauw membangun asrama semoga dapat digunakan untuk mempersiapkan SDM orang Tambrauw ke depan,” bebernya.
Apresiasi besar datang dari, Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Kebar Raya (IPMKR) Sorong, Imanuel Sasior bersyukur dan berterima kasih karena perhatian besar yang diberikan oleh Pemda melalui Pj Bupati Tambrauw.
“Dengan adanya Asrama ini kami terbantu sehingga tidak perlu ada uang keluar untuk bayar kos,” terangnya.
Imanuel melanjutkan beberapa kebutuhan mendasar yang dibutuhkan di antaranya, peralatan komputer dan kelengkapan Dapur. Pasalnya air PAM hanya mengalir 3 kali dalam 1 minggu. Karena itu butuh bak penampungan air.
Turut hadir dalam peresmian beberapa kepala OPD di lingkungan Pemda Kabupaten Tambrauw, Perwakilan Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Daya dari Tambrauw , Petrus Sasior dan Veronika Manimbu serta pelajar mahasiswa Tambrauw di kota Sorong. (AK/ALW/ON)