Orideknews.com, Manokwari, – Bakal Calon Bupati Manokwari periode 2024-2029, Dominggus Rumadas membeberkan sejumlah alasan ingin bertarung di Pilkada kabupaten Manokwari.
Anak asli Doreri ini mengatakan ada beberapa persaoalan daerah yang perlu ditengani dan perlu dikelola. Disisi sektor ekonomi, ia menilai pertumbuhan ekonomi di kabupaten Manokwari, sebetulnya tidak bergerak.
“Tidak bergerak, kenapa? Karena sebetulnya kita punya potensi yang luar biasa sekali. Ada sumber daya pertanian, kita punya sumber daya perkebunan, kita punya sumber daya peternakan, kita punya sumber daya kelautan, pariwisata. Tapi sektor-sektor ini tidak berkembang untuk menopang pertumbuhan ekonomi daerah,” ucap Dominggus.
Dampaknya, lanjut dia, menimbulkan banyak persoalan yang akibat daripada kemampuan daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Dari sisi pertumbuhan ekonomi daerah dan saya melihat bahwa ini sebetulnya kalau Bupatinya bisa memberikan perhatian serius terhadap sektor-sektor tersebut, maka akan memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi yang baik di kabupaten ini,” jelasnya.
Berikutnya, kata Dominggus adalah tata kelolah pemerintah, hal ini diakuinya sangat terkait dengan mendorong sejumlah sektor penopang pertumbuhan ekonomi.
“Ini tata kelolah pemerintahannya memang harus diperbaiki. Perlu diperbaiki karena ada banyak hal terkait. Katakanlah, penempatan pejabat, kemudian pergantian pejabat dan sebagainya, penempatan staf ini masih nampaknya belum tertib,” rinci mantan pegawai Kementerian Desa ini.
“Saya kira itu bagian yang sangat penting, karena ketika orang diberikan jabatan sesuai dengan kemampuannya, kompetensinya, dan memiliki kinerja yang bagus, maka saya kira sektor-sektor yang tadi itu bisa kita dorong baik untuk memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” terangnya lagi.
Jika diberikan mandat oleh rakyat Manokwari,
Ia akan berikan perhatian dan fokus pada sektor tersebut demi kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Dominggus juga akan fokus pada kesejahteraan masyarakat yang inklusi. Menurutnya kelompok masyarakat marginal belum mendapatkan perhatian serius. Misalnya, kelompok disabilitas, kelompok perempuan, kelompok pemuda, kelompok kurang mampu, kemudian keagamaan serta adat.
“Ini juga harus diberikan perhatian karena mereka itu kadang-kadang tidak, dibeberapa tempat itu menjadi sulit. Saya pikir ini bagian-bagian yang perlu diintervensi, dengan begitu visi saya adalah mewujudkan kabupaten Manokwari yang mandiri pangan dan tata kelola pemerintahan untuk kesejahteraan masyarakat yang inklusi,” tutur Dominggus.
Dikatakannya, pertumbuhan ekonomi Manokwari masih sangat rendah, sehingga perlu diberikan dorongan, diberikan rangsangan agar sejumlah sektor memberikan dampak.
Berikutnya, Dominggus menjelaskan, misinya adalah bahwa pertama, mendorong terciptanya SDM yang berkualitas.
Kemudian terkait masalah kesehatan, ia memiliki target ada rumah sakit berbasis rujukan.
“Kita harus bicara rumah sakit rujukan karena hari ini banyak orang sakit, tapi kemudian dikirim ke daerah lain. Ini harus ada upaya-upaya untuk memastikan supaya masyarakat tidak ke mana-mana. Dia harus bisa dirawat di Manokwari dan memberikan kesembuhan bagi mereka. Kita harus memberikan rasa adil bagi semua dengan tetap memperhatikan hak-hak dasar masyarakat,” katanya.
Dominggus berkomitmen dalam misinya menguatkan fiskal daerah. Sehingga, belanja-belanja harus dipastikan bahwa mendorong kepada sektor-sektor dan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Dia juga akan mendorong Kabupaten Manokwari yang bersih, indah dan tertib sehingga tidak ada lagi tempat kumuh agar harus kabupaten menjadi ibu kota provinsi yang indah. (ALW/ON).