Orideknews.com, MANOKWARI, – Membangun keberhasilan pertanian yang maju, mandiri dan modern, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, salurkan mahasiswa dalam mendukung peningkatan kompetensi petani melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) II.
Sebanyak 89 Mahasiswa semester VI mengikuti agenda pelepasan MBKM II yang digelar di Auditorium Polbangtan Manokwari, Selasa (30/04/24).
Memiliki peranan sebagai generasi penerus pertanian dalam memastikan pertanian berkelanjutan, program MBKM diterapkan berbasis structure form yang menjadi cerminan dari mata kuliah yang diampu dibangku kuliah.
Oleh karena itu, mahasiswa mendapat kesempatan untuk mendukung keberhasilan pembangunan pertanian melalui pengembangan kompetensi baik hardskill maupun softskill.
Penerapan MBKM tentu selaras dengan pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bahwa Kementerian Pertanian secara konsisten terus memberi ruang keuntungan bagi generasi muda yang mau terlibat di sektor pertanian.
“Generasi muda harus bisa mengikuti perkembangan dari zaman, harus berani menjadi petani yang modern atau mendirikan start-up pertanian,” ujar Amran.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menerangkan Program MBKM merupakan salah satu wujud sinergi program prioritas antar Kementerian dalam mencapai Visi Presiden untuk mengakselerasi upaya peningkatan kualitas SDM pertanian melalui program pendidikan tinggi vokasional.
“Kerjasama merdeka belajar dengan memanfaatkan segala fasilitas kampus, jaringan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri, serta memanfaatkan program Kementan untuk mendukung merdeka belajar, khususnya terkait implementasi 8 (delapan) indikator kinerja utama dan 8 (delapan) program kampus merdeka dalam pendidikan pertanian,” terang Dedi
Pelaksanaan program MBKM II Polbangtan Manokwari, akan dilaksanakan di 4 Kabupaten di Sulawesi Selatan diantaranya, Maros, Gowa, Takalar dan Toraja.
Hadir meresmikan pelapasan mahasiswa menjelang keberangkatan mahasiswa, Wakil Direktur 1 O’eng Anwarudin menyebutkan bahwa MBKM akan dilaksanakan selama 3 bulan dibeberapa titik lokasi yang telah dilakukan survey sebelumnya.
“MBKM II ini, khusus untuk prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB) dan Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (PPKH) muatannya berisi kegiatan penyuluhan sehingga akan ditempatkan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Sementara untuk prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (TPTP) muatannya berisi tentang pengembangan komoditas kopi berlokasi di PT Sulotco,” jelas O’eng.
Lebih lanjut disebutkan bahwa kegiatan MBKM bisa membekali mahasiswa dengan banyak belajar dari praktisi sehingga mampu terserap di Dunia Usaha, Dunia Industri dan dan Dunia Kerja (DUDIKA).
“Peluang sangat besar, sehingga harus dimanfaatkan sebaik baiknya, saat dilokasi harus mampu mendukung program utama kementan, terutama yang sedang digencarkan saat ini terkait darurat pangan,” ungkapnya
O’eng berharap kehadiran mahasiswa Polbangtan Manokwari di lokasi MBKM dapat berkontribusi penuh dalam peningkatan produksi pangan bersama penyuluh dan petani. (MRN/RR/ON).