Orideknews.com, MANOKWARI – Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menjaring para calon pemimpin masa depan pertanian Indonesia untuk bergabung di Perguruan Tinggi Vokasi Kementan melalui Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjenering Pertanian Indonesia untuk tahun akademik 2024/2025.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa dalam mendukung pembangunan pertanian diperlukan SDM pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis, sehingga pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi.
“Regenerasi petani merupakan hal utama yang harus dipercepat dan menjadi fokus utama selain peningkatan produksi dan produktivitas”, tegasnya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), mengatakan petani milenial, mahasiswa dan calon mahasiswa adalah generasi penerus pertanian kedepan. Tongkat estafet pembangunan pertanian berada ditangan generasi milenial.
“Kalianlah yang akan melanjutkan hidup matinya sektor pertanian di Indonesia. Melalui Polbangtan dan PEPI kalian akan dibekali pengetahuan, pendidikan karakter serta dilatih sesuai dengan keperluan dunia industri dan dunia usaha,” papar Dedi.
Sebagai perguruan tinggi vokasi Kementan yang terletak di ujung timur Indonesia, Polbangtan Manokwari dalam menjaring bibit unggul calon penopang pertanian masa depan, menggelar seleksi Computer Assisted Test (CAT) bagi calon mahasiswa baru, Sabtu (27/04/24)
Pelaksanaan CAT berlangsung dikampus 1 Reremi Polbangtan Manokwari secara online untuk peserta yang berdomisili di Papua Barat dan offline bagi peserta yang berdomisili luar Papua Barat.
Dibagi dalam 3 Sesi seleksi, CAT diikuti sebanyak 60 peserta yang berasal dari pendaftar melalui jalur umum dan telah dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Wakil Direktur III, Susan Carolina Labatar yang hadir mendampingi prosesi pelaksanaan CAT mengungkapkan Pelaksanaan CAT untuk jalur umum ini merupakan tahap kedua setelah lulus seleksi administrasi. Peserta yang lolos ditahap ini akan lanjut pada tahap seleksi wawancara.
“Dengan adanya beberapa tahap seleksi, diharapkan dapat terjaring calon SDM milenial dibidang pertanian, sehingga output dan tujuan dari program pendidikan ini dapat menciptakan job seeker dan job creator yang tercapai dengan membentuk wirausahawan muda pertanian dan SDM yang tangguh, maju, mandiri, dan modern,” jelas Susan
“Kami juga mengundang para generasi muda Indonesia yang memiliki semangat juang tinggi, dedikasi, dan kepedulian terhadap sektor pertanian untuk bergabung bersama kami dalam membangun ketahanan pangan nasional melalui pendidikan vokasi yang kembali dibuka pendaftaran gelombang II mulai tanggal 27 Mei sampai 30 juni 2024,” ajaknya.
Susan menyebutkan bahwa pendidikan vokasi menjadi kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial yang akan membawa perubahan positif dalam sektor pertanian. (MRN/RR/ON).