Orideknews.com, Manokwari, – Menuju Unipa yang modern ada dua misi kami yang akan kami laksanakan pertama adalah Digitalisasi Kampus dan green kampus.
Saat ini kita berada di era digitalisasi era dimana periode yang evolusioner ditandai dengan adanya perubahan fundamental tentang cara kita berinteraksi, bekerja serta hidup sehari-hari.
Sehingga kampuspun harus beradaptasi tentang perkembangan zaman, digitalisasi kampus adalah proses penhintegrasian teknologi digital, dalam sebuah aspek pendidikan. dilingkungan kampus.
Tujuan dari digitalisasi kampus, adalah meningkatkan efisiensi akurasi, automatisasi dan mutu kampus, apalagi didukung dengan fasilitas kampus internet yang sudah memadai saat ini dan beberapa program strategis kami lakukan adalah pertama
pengembangan Platform e-learning bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan online selama 24 jam. Mahasiswa dapat mengakses materi kapan saja dan dimana saja.
Program kedua adalah sistem akademik kampus, ini adalah pengelolaan data dan informasi akademik seperti data mahasiswa dan para dosen. data mata kuliah dilakukan dan disimpan dengan baik.
Selama ini yang kita gunakan adalah portal Unipa namun, masih terbatas, oleh sebab itu kita perlu tingkatkan. Sistem digital ini diharapkan akan kita pakai juga untuk kepengurusan kepangkatan fungsional sehingga tidak ada lagi hal-hal bisa kita protes.
Program yang ketiga adalah pengenalan Artificial Intelligence (AI). pengenalan AI dan E-learning harus menjadi salah satu mata kuliah wajib yang harus di ambil mahasiswa Unipa pada tingkat pertama.
“Misalnya penggunaan ChatGPT dan sebagainya, karena saat ini program ini sangat membantu dalam menyusun kerangka berpikir, untuk mahasiswa menyelesaikan essay atau tugas dan sebagainya. Ilmu yang kita berikan bagi mahasiswapun harus sesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman,”
Apa itu Chat GPT? Dikutip dari Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ChatGPT (Chat Generative Pre-trained Transformer) secara harfiah berarti Indonesia berarti Transformer Pra-terlatih Obrolan Generatif merupakan sebuah bot obrolan kecerdasan buatan berupa model bahasa generatif yang menggunakan teknologi transformer untuk memprediksi probabilitas kalimat atau kata berikutnya dalam suatu percakapan ataupun perintah teks.
ChatGPT dibuat menggunakan model bahasa besar (LLM) GPT-3.5 dan GPT-4 dan telah disetel (pendekatan pembelajaran transfer) menggunakan teknik pembelajaran terarah dan penguatan.
ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI, sebuah laboratorium penelitian kecerdasan buatan yang berpusat di Ohio, Amerika Serikat. Model ini dapat digunakan tujuan yang beragam, seperti membuat obrolan otomatis di aplikasi percakapan, membantu dalam pembuatan konten, atau bahkan membantu dalam penerjemahan berbagai bahasa dengan tingkat akurasi yang berbeda-beda untuk tiap bahasa.
ChatGPT sendiri diluncurkan sebagai prototipe pada 30 November 2022, dan cepat menarik perhatian untuk respons yang detail dan artikulasi jawaban yang baik dengan domain pengetahuan yang banyak. Tetapi, akurasi faktual yang bervariasi telah diidentifikasi sebagai kekurangan yang signifikan.
Di bidang akademis, ChatGPT menjadi alat bantu AI yang dapat digunakan untuk menulis bagian pendahuluan dan abstrak dari artikel ilmiah.
Dalam majalah The Atlantic, Stephen Marche mencatat pengaruhnya terhadap dunia akademis dan terutama penerapan esai masih belum dipahami.
Tidak hanya itu, dalam jurnal Nature, Chris Stokel-Walker menunjukkan bahwa para guru harus khawatir tentang siswa yang menggunakan ChatGPT untuk mengalihdayakan tulisan mereka, tetapi penyedia pendidikan akan beradaptasi untuk meningkatkan pemikiran kritis atau penalaran.
Pemanfaatan ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam pembelajaran mandiri di pendidikan jarak jauh. Rekayasa prompt diformulasikan dengan mengkombinasi pola prompt Persona, Template, Context Control, dan Question Refinement.
Bakrie Universitas dalam artikel yang terbit yang diterbitkan melalui Websitenya, menjelaskan soal Kelebihan Chat GPT dan Kekurangan Chat GPT.
Kelebihan Chat GPT
1. Kecepatan dalam memberikan jawaban dan sifatnya sangat responsif.
2. Jawaban yang disajikan cukup menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Kekurangan Chat GPT
1. Karena input yang dilakukan sebelumnya oleh manusia, sehingga jawaban yang ada hanya berlandaskan hal tersebut. Jadi, kredibilitas dan keabsahan jawabannya tidak bisa kamu jadikan landasan sepenuhnya, ya!
2. Saat ini kamu masih terbatas mencari informasi di Chat GPT ini karena adanya keterbatasan kueri yang dimasukkan. Kamu hanya bisa mencari informasi maksimal tahun 2021.
3. Sifat alamiah robot, yakni untuk beberapa perntanyaan kadan kurang kontekstual seperti seperti yang kita inginkan. Hasilnya adalah jawaban yang sangat umum dan bahkan tidak menjawab yang kita cari atau butuhkan. (ALW/ON)