Orideknews.com, Manokwari, – Empat bakal Calon Rektor Universitas Papua (Unipa) memaparkan visi misi dan program kerja pada Rapat Terbuka penyaringan bakal calon Rektor Unipa periode 2024-2028 yang digelar di aula utama Unipa Manokwari, Rabu, (17/4/24).
Para bakal calon Rektor itu adalah Dr. Aplena Elen Siane Bless, SP.,M.Sc, Dr. Meky Sagrim, SP.,M.Si, Dr. Hugo Warami, S.Pd.,M.Hum dan Prof. Dr.Ir. Sepus M Fatem, S.Hut.,M.Sc.,IPU.
Sekretaris senat Unipa, Dr. Keliopas Krey menjelaskan pemaparan visi misi sesuai tahapan pemilihan Rektor Unipa dan tertuang dalam peraturan Menteri Pendidikan tentang tata cara pemilihan Rektor, juga didukung dengan keputusan senat berkaitan dengan tata cara pemilihan Rektor Unipa.
Tujuan pemaparan visi misi dan program kerja adalah para bakal calon rektor harus memaparkan program kerjanya untuk meyakinkan para Anggota Senat dan masyarakat luas.
Sehingga, lanjut Krey, jika terpilih nanti program kerja akan menjadi komitmen serta keputusan dan pilihan untuk dijalankan selama menjabat sebagai rektor nanti.
“Sesuai dengan ketetapan senat Unipa, setiap Calon diberikan kesempatan 30 menit untuk menyampaikan visi misi dan program kerjanya secara pararel. Kemudian nanti kita lanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab. Dengan jumlah lama waktu 120 menit untuk semua bakal calon,” rinci Krey.
Pihaknya sangat mengapresiasi proses yang terjadi dalam senat Unipa bahwa, benar-benar menjaga legitimasi, Proses-proses yang baik sehingga menghasilkan rektor unggul, inovatif tapi yang bisa mendukung program-program pemerintah baik Pemda, Pemerintah Pusat bahkan mendongkrak Unipa untuk melangkah ke Universitas dunia.
“Hari ini kita laksanakan dua tahapan rapat, pagi rapat terbuka senat Unipa, pemaparan visi misi, setelah itu kita lanjutkan dengan rapat tertutup. Khusus senat untuk memilih dan menetapkan 3 calon dari 4 bakal calon,” terang Krey.
Dikatakannya, didalam rapat tertutup akan dilakukan pencoblosan suara dan total senat Unipa ada 47 orang, dikurangi 2 orang yang mencalonkan diri sehingga yang memiliki hak suara sebanyak 45 orang.
“Dosen yang Ex officio artinya dosen yang menjabat mulai dari rektor, wakil rektor kemudian Dekan dan kepala lembaga, anggota senat juga dari perwakilan dosen. Kementerian sesuai penyaringan, tidak memberikan suara mereka hanya hadir untuk mendengar dan bertanya,” kata Krey.
Ditambahkannya, pemilihan rektor akan diadakan pada 25 April 2024 mendatang. (ALW/ON)