Orideknews.com, Manokwari, – Dihadapan 9 keret keluarga besar suku Doreri, mantan ketua Dewan Adat Suku (Das) Doreri, Roberth Rumbekwan menumpahkan isi hatinya terkait pemilihan umum 14 Februari 2024.
Roberth menyampaikan bahwa Pemilu Februari 2024 lalu menjadi pelajaran penting bagi sukunya. Kata dia, perwakilan suku Doreri di legilatif kali ini nihil, hal itu bukan tanpa sebab, kurangnya kekompakan diantara 9 keret.
Awalnya, Roberth menaruh harapan besar di Pulau Mansinam, dari Daftar Pemilih Tetap sebanyak 700 sehingga ia yakin salah satu dari caleg DPRD asal Mansinam pasti memperoleh kursi.
“Ini kita punya kelakuan, seperti inilah yang orang ketawa kita, kita tidak tahu jati diri. Jati diri kita luntur didasar tanah. Mudah-mudahan kedepan jangan terulang lagi. Supaya kalau sakit, atau duka ada keluarga yang topang kita disana,” ucap Roberth, Sabtu, (13/4/24).
Caleg DPR RI partai Demokrat ini mengaku walaupun mayoritas suku Doreri di Mansinam, ia hanya memiliki 8 suara. Hal itu, ia sadar mungkin kurang dikenal dikalangan keluarga besar.
Menurut Roberth, masyarakat kini lebih memilih para Caleg dengan melihat dari sisi instan yakni politik uang.
“Kalau ada perwakilan kita di legislatif, bukan berarti mereka kasih uang untuk kita. Tapi pikiran-pikiran mereka yang bagaimana membantu kita kedepan. Kalau ada perwakilan, program kita di DAS bisa didorong agar dibantu. Itu tujuannya,” tegasnya.
Roberth lalu mengajak 9 keret suku Doreri untuk menatap Pemilu tahun 2029 dengan banyak belajar dari Pemilu 2024. (ALW/ON).