Orideknews.com, Manokwari, – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat inflasi pada Maret 2024 secara bulanan atau month to month (mtom) maupun secara tahunan atau year on year (yoy) masih didominasi oleh harga beras dan harga tiket pesawat.
Hal ini dilaporkan Merry kepala BPS Papua Barat saat merilis berita resmi statistik Papua Barat dan Papua Barat Daya pada, Senin (1/4/24) di aula kantor BPS Papua Barat.
Disebutkan, pada Maret 2024, di Provinsi Papua Barat terjadi inflasi m-to-m sebesar 0,50 persen dan inflasi y-on-y sebesar 4,78 persen. Sedangkan di Provinsi Papua Barat Daya terjadi inflasi m-to-m sebesar 0,37 persen dan inflasi y-on-y sebesar 1,42 persen.
“Tingkat inflasi bulanan Maret 2024 Provinsi Papua Barat lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya, tetapi berbanding terbalik dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya yang mengalami deflasi,” kata Merry.
Komoditas Penyumbang Inflasi di Manokwari secara bulanan tercatat sebesar 0,50 persen diantaranya Ikan Cakalang 0,34 persen, Beras 0,28 persen, Tarif Angkutan Udara 0,09 persen, Ikan Ekor Kuning 0,06 persen dan Ikan Kakap Merah 0,04 persen.
Sementara penyumbang deflasi di Manokwari secara m to m yakni tomat -0,12 persen, Bawang Merah -0,05 persen, Cabai Rawit -0,03 persen, Kacang Panjang -0,03 persen, Bawang Putih -0,03 persen.
Demikian juga penyumbang utama inflasi Maret 2024 secara m-to-m di Provinsi Papua Barat Daya adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,27 persen.
Komoditas Penyumbang Inflasi secara m to m di Papua Barat Daya sebesar 0,37 persen diantaranya Beras 0,14 persen, Ikan Kakap Merah 0,07 persen, Sawi Hijau 0,07 persen, Buncis 0,06 persen dan telur ayam ras 0,06.
Sementara, penyumbang utama inflasi Maret 2024 secara y-on-y di Provinsi Papua Barat adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 3,70 persen.
Komoditas Penyumbang Inflasi Manokwari 4,78 persen diantaranya beras 1,25 persen, tarif angkutan udara 0,54 persen, Ikan Cakalang 0,46 persen, Ikan Tuna 0,34 persen.
Demikian juga penyumbang utama inflasi Maret 2024 secara y-on-y di Provinsi Papua Barat Daya adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,60 persen.
Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah beras 0,58 persen, Ikan Tuna 0,48 persen, Tarif Angkutan Udara 0,39 persen, Ikan Teri 0,39 persen, Daging Ayam Ras 0,17 persen. (ALW/ON)