Orideknews.com, MANOKWARI – Kementerian Pertanian bersama International Fund For Agricultural Development (IFAD) melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) telah memberikan banyak peluang bagi generasi muda untuk mampu berkontribusi disektor pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menyebutkan bahwa Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis dengan didukung generasi milenial dalam upaya regenerasi petani.
“Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif yakni generasi milenial,” kata Amran
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengungkapkan tujuan pengembangan YESS adalah untuk kaum muda di pedesaan agar terlibat dalam sektor berbasis pertanian melalui pekerjaan dan kewirausahaan.
“Melalui program YESS, peningkatan kapasitas pemuda perdesaan untuk menjadi kewirausahawan muda pertanian yang memiliki akses permodalan, akses pemasaran serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan di wilayah perdesaan,” ungkap Dedi
Kunjungan tim IFAD di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, dilakukan dalam rangka perluasan program YESS Scaling-up Intervension (YESS SI) di Papua Barat, Rabu (24/01/24)
Tim melakukan dialog bersama Polbangtan Manokwari dan Organisasi Penggerak Daerah (OPD), P4S, dan petani milenial untuk menyamakan persepsi terkait pentingnya program YESS-SI dalam mempercepat regenerasi petani yang kompeten di tanah Papua.
Zulfriandi, Bidang Perencana Ahli Madya Badan Perencanaan Pembangunan Nasional hadir mendampingi Tim IFAD mengakui kesuksesan program YESS dalam membangkitkan minat generasi muda.
“Kedepan diharapkan ada interfensi ke budidaya jadi selain dari hilir kita juga mendorong keterlibatan milenial pada hulu. Sehingga minat anak muda harus kita dorong dengan mekanisasi pertanian modern,” harap Zulfriandi.
Sementara itu, Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyatakan komitmennya untuk ikut mensukseskan program YESS SI di Indonesia Timur.
“Dengan masuknya program ini, tentu memperkuat proses pembelajaran untuk melatih mahasiswa memiliki jiwa kompetitif sehingga mampu menjadi motor penggerak yang bisa menggaungkan dan menarik minat di daerah masing-masing sehingga pertanian semakin baik,” sebut Purwanta
“Kualifikasi lulusan kami yaitu job creator dan job seeker, tentu ekspektasi kita adanya program YESS SI sejalan tugas dan fungsi Polbangtan Manokwari untuk menghasilkan lulusan yang berjiwa wirausaha,” tambahnya
Lebih lanjut Purwanta mengatakan, dampak positif juga akan dirasakanan masyarakat nantinya dengan menumbuhkan kapasitas, mendorong literasi keuangan dan aksas permodalan.
Dalam kunjungannya rombongan IFAD tersebut, juga melakukan survey langsung ke lokasi Teaching Factory (Tefa) Polbangtan Manokwari sebagai sarana pembelajaran peningkatan kapasitas Mahasiswa. (MRN/RR/ON).