Orideknews.com, MANOKWARI, – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari dorong petani manfaatkan limbah pertanian sebagai pakan ternak kaya nitrisi. Melalui pemberdayaan masyarakat yang diusung dalam wujud sekolah lapang, Polbangtan Manokwari latih masyarakat membuat amoniasi jerami sebagai pakan ternak ruminansia.
Selain melaksanakan pendidikan, Polbangtan Manokwari juga terus memastikan peningkatan kualitas petani melalui Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Hal tersebut menjadi pendekatan khusus yang terus digencarkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kapasitas petani di lapangan.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktifitas pertanian serta mendorong peningkatan taraf hidup petani di tanah Papua.
Sebagaimana yang dikatakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang mengatakan jika kita ingin meningkatkan produktivitas atau mengembangkan pertanian, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengembangkan dahulu kualitas SDM.
“Mengapa penting, karena SDM adalah faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas. Jika ingin produktivitas meningkat, berarti tingkatkan dahulu kualitas SDM-nya,” tutur Dedi.
Oleh karena itu, pelaksanaan sekolah lapang yang berlangsung di Kampung Desay, Distrik Prafi, Manokwari memberikan pengetahuan bagi masyarakat khususnya para peternak terkait pembuatan pakan fermentasi.
Kegiatan tersebut menjadi solusi untuk memastikan ketersediaan pakan ternak kaya nutrisi dimusim kemarau dengan memanfaatkan jerami kering.
Sebanyak 26 peserta pelatihan dengan antusias tinggi, melakukan simulasi langsung pembuatan pakan fermentasi dengan berbahan dasar jerami dengan penambahan urea sesuai dengan takaran yang telah diajarkan, Rabu (29/11/2023).
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyampaikan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang rutin dilakukan untuk mendorong masyarakat memanfaatkan limbah pertanian yang belum terlalu mempunyai nilai guna.
“Umumnya jerami hanya dibakar langsung dilahan karena kurangnya pemahaman peternak tentang pemanfaatan jerami dalam pemenuhan nutrisi bagi peternak,” jelas Purwanta
“Tentu dari kegiatan tersebut diharapkan para petani maupun peternak yang ada dikampung Desay mampu mengimplementasi teknologi fermentasi agar dapat membantu ketika kesulitan pakan di musim kemarau,” ujar Purwanta. (MRN/RR/ON)