Orideknews.com, Jakarta, – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi menjawab penyebab masih terjadi monopoli salah satu provider BUMN di Papua Barat.
Menkominfo Budi mengatakan provider swasta lain ingin hijrah dan melakukan bisnis di wilayah Papua namun selama ini, provider pelat merah milik Pemerintah seperti Telkomsel masih mengalami kerugian miliaran pertahun.
“Operator lain nggak mau karena nggak ekonomis, di pulau Natuna Telkomsel ada satu wilayah, dia setahun rugi Rp14 miliar. Jangan-jangan Telkomsel belum untung,” ungkapnya.
Menkominfo menyebut, Telkomsel memberikan pelayanan ke masyarakat Papua Barat sebagai tanggung jawab negara, mengingat Telkomsel adalah badan usaha milik Pemerintah.
“Sehingga semua daerah harus terlayani,” singkat Menkominfo menjawab pertanyaan Orideknews.com saat kunjungan sejumlah jurnalis Papua Barat – Papua Barat di kantornya di Jakarta, Senin, (18/9/23).
Dikatakan Menkominfo Budi, Pemerintah terus berupaya memenuhi wilayah blank spot terutama di Provinsi Papua Barat.
Melalui peluncuran Satelit SATRIA-1 dengan menumpang roket milik Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) dari Florida pada Juni 2023 lalu, Infrastruktur telekomunikasi baru yang dihadirkan pemerintah tersebut akan membantu ketersediaan jaringan internet di fasilitas publik khususnya yang berada di daerah tertinggal, terdepan dan terpencil (3T) seperti sekolah, fasilitas kesehatan, dan sejumlah pos TNI dan Polri di seluruh Indonesia. (ALW/ON).