Orideknews.com, Manokwari, – Wakasek Kesiswaan SMA Santo Paulus Manokwari, Atik Latifa mengungkapkan rasa syukurnya atas pelayanan imunisasi Tetanus Difteri (Td) Wanita Usia Subur (WUS), pemberian obat tambah darah (OTD) dan skrining penyakit tidak menular bagi kelompok remaja yang diikuti 30 orang siswi.
Atik menyampaikan, walaupun pihaknya merupakan sekolah kecil tapi diperhatikan pemerintah melalui Dinas Kesehatan Provinsi,
Kata dia, jumlah peserta didik 90 persen merupakan putra daerah orang asli Papua (OAP), sehingga untuk penanganan kesehatan, sedini mungkin sangat dibutuhkan. Apalagi kadang pihak keluarga sendiri kurang adanya kesadaran tentang kesehatan remaja.
“Ini kan ada imunisasi Td untuk anak perempuan, untuk kesehatan reproduksi mereka. Ada program tambah darah juga, ini sangat bagus untuk mengurangi anemia,” tuturnya.
Menurutnya, berkaitan dengan siklus haid para siswi, itu juga berdampak ke sekolah, jika anak-anak sehat. Otomatis mereka juga dengan semangat belajar di sekolah tanpa ada kendala.
Pelayanan seperti itu kata dia, sering dilakukan Puskesmas Sanggeng, rutin untuk pemberian obat tambah darah. Pemeriksaan dini, diukur tinggi badan, golongan darah dan gigi. Hal itu dinilainya sangat bagus, program Dinkes itu diharapkan ditingkat lagi.
“Kami harap ada pelayanan vaksin untuk HPV, infonya dari Faskes baru diprogramkan untuk SD kelas V. Dinkes Manokwari bisa menyediakan fasilitas imunisasi HPV gratis,” tambah Atik.
Pelayanan yang dilakukan Dinkes Papua Barat tersebut, menindaklanjuti Pergub nomor 17 tahun 2023 tentang percepatan penurunan stunting pada kelompok remaja dan SK Menristek Dikti, Menkes, Menag dan Mendagri tahun 2022 tentang penyelenggaraan peningkatan status kesehatan peserta didik SMA/Madrasah Aliyah yang meliputi, pelaksanaan aksi bergizi (pemberian tablet tambah darah) dan pemeriksaan status imunisasi bagi wanita usia produktif dengan sasaran usia 15 tahun keatas. (ALW/ON)