OridekNews.com, Manokwari, – Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga melalui Kabag Kerma Roops AKBP Mathias Krey,S.Pd membuka kegiatan Penataran Wasit dan Pelatih Voli Indoor Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Provinsi Papua Barat, Senin, (6/3/2023).
Kegiatan Penataran Pelatih dan Wasit Voli ini berlangsung dari tanggal 5 – 11 Maret 2023 di Gedung Gereja Sekolah Alkitab Malam Arfai II Manokwari, diikuti 37 Wasit dan 45 Pelatih yang berasal dari Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Teluk Bintuni, Manokwari Selatan, Teluk Wondama juga dihadiri wasit dan pelatih dari Kabupaten Supiori, Biak Numfor dan Kebupaten Kepulauan Yapen.
Kabag Kerma Roops AKBP Mathias Krey,S.Pd menerangkan, Kapolda Papua Barat mendukung semua olahraga di Papua Barat guna meningkatkan prestasi unggul di bidang olahraga.
“Bapak Kapolda mendukung olahraga di Papua Barat. Sebagai Pelindung dan Penasihat PBVSI, Bapak Kapolda berpesan kepada para pelatih dan wasit yang mengikuti pelatihan ini agar selalu fokus mengikuti materi penataran dengan baik agar pembangunan olahraga Voli di Papua Barat terus berprestasi baik diajang daerah maupun nasional dan internasional, terutama dalam PON mendatang,” ungkap Krey.
Ketua Pengprov PBVSI Papua Barat, Moses Rudy Timisela, ST mengaku, kegiatan penataran dilakukan untuk meningkatkan kapasitas wasit dan pelatih Voli di Papua Barat.
“Kegiatan ini sebenarnya kami ingin menciptakan sumber daya manusia di bidang olahraga Voli terutama kemampuan dari Wasit dan pelatih club – club Voli di Papua minimal mereka berlisensi. Kami harap dengan kapasitas dan kemampuan yang teruji dari para pelatih dan wasit bisa mengorbitkan atlet – atlet unggul di Papua Barat terutama pembinaan anak usia dini,”kata Timisela, Senin (6/3/23).
Dia menjelaskan, PBVSI Papua Barat telah miliki 6 Wasit berlisensi Nasional. Karena itu, diharapkan melalui penataran saat ini bisa mendorong wasit dan pelatih untuk terus meningkatkan kapasitas mereka ke jenjang lisensi Nasional.
“Sesuai slogan kami “Volley For life” yakni Voli menggerakkan semangat untuk mengisi kehidupan di bidang olahraga. Karena itu, kami harapkan melalui kegiatan Penataran ini para pelatih dan wasit akan menjadi agen – agen pembaharuan yang akan menciptakan perubahan dalam olahraga Voli di Papua Barat,” terangnya.
Timisela menambahkan, PBVSI Papua Barat telah menyiapkan berbagai agenda dan program untuk membawa atlet menuju PON XXI yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara pada 2024 mendatang. Namun saat ini, PBVSI fokus untuk menyiapkan SDM jangka panjang terutama anak-anak usia dini, sehingga Papua Barat miliki pelatih, wasit – wasit berkompeten agar dapat melahirkan atlet-atlet anak Papua yang berprestasi. (JA/ON)