OridekNews.com, Tambrauw, – Kehadiran orang-orang penting, baik pusat maupun daerah dalam pembukaan Musyawarah Adat (Musdat) Lembaga Masyarakat Adat (Lemata) Kamis (19/1/23) di Kampung Ibe, Distrik Fef Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya menjadi momentum dukungan pemerintah terhadap hadirnya wadah pemersatu suku di kabupaten konservasi.
Hal tersebut disampaikan politisi Partai Golkar, Dominggus Manim, menurutnya wadah Lemata tidak menghilangkan otoritas kesukuan yang ada, tetapi menjadi wadah pengimpun semua suku.
“Kedepan kita terus bergandengan tangan untuk bagaimana kita satu dalam wadah ini. Jangan pikir kita masing-masing sub suku, gampang! masing-masing sub suku punya kapasitas. Yang terpenting bagaimana wadah besar ini persatukan kita,” jelas Anggota DPRD Tambrauw tersebut.
Tokoh pemuda suku Mpur di wilayah Pantura ini menyarankan semua suku yang ada bersatu, sangatlah tidak elok jika saling sindir dan olok di media sosial.
“Kita anak asli Tambrauw. Ada sesuatu yang salah, mari kita duduk bersama dan berikan solusi yang baik untuk menjadi jalan keluar untuk memajukan kabupaten Tambrauw kedepan,” harap Dominggu. (ALW/ON).