OridekNews.com, Tambrauw, – Gelaran Musyawarah Adat (Musdat) pembentukan Lembaga Masyarakat Adat (Lemata) di Fef, kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya 18-21 Januari 2023 didukung penuh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tambrauw, Dominggus Manim.
Politisi muda partai Golkar Tambrauw yang mewakili masyatakat di wilayah Pantura mulai dari pesisir Kasi hingga Abun bahwa, kegiatan Musdat pembentukan Lemata Tambrauw merupakan kegiatan yang luar biasa dimana tidak ada unsur politik.
“Kita mendukung penuh Musyawarah adatdi Kabupaten Tambrauw, karena akan ada lembaga besar yang merangkul lima sub suku di wilayah ini,” ungkap Dominggus Rabu, (18/1/23).
Kata dia, 4 suku dan satu komunitas suku yakni Suku Mpur, Meyah, Ireres, Abun dan komunitas suku Biak Karon (Bikar).
“Saya pikir lembaga yang akan dibentuk ini, tidak ada unsur politik. Itu hanya pandangan orang-orang yang tidak mengerti, politik 2024 ranahnya beda,” jelas Dominggus.
Dia menegaskan, lembaga itu didirikan untuk mengakomodir nasib orang asli Tambrauw dalam rumah adat, sebagai wadah koordinasi empat suku besar dan satu komunitas.
Legislator DPRD Tambrauw ini juga berharap, Berdirinya Lemata ini nantinya dapat mengakomodir 29 distrik dan 216 kampung dengan lima sub suku di kabupaten Tambrauw. Untuk dapat membahas nasib masyarakat kedepan, serta menghadirkan hak-hak adat Tambrauw kedepan.
Sementara itu, Kepala Distrik Kasi, Moses Manin, SE juga mendukung penuh Musdat Lemata yang digelar.
Dia menilai Musdat tersebut baik bagi masa depan 4 suku yang ada di Tambrauw, dengan digelarnya Musdat dapat pererat kesukuan guna membangun Tambrauw.
Moses mengajak masyarakat Tambrauw secara khusus distrik Kasi untuk berpartisipasi,
“4 suku harus bersatu, kegiatan ini bukan untuk orang lain, tetapi untuk kita,” terang Kepala Distrik.
Menurutnya, pihak yang menolak terselenggaranya kegiatan mungkin terhasut oleh oknum-oknum yang tidak paham arah terbentuknya Lemata.
“Harus datang dan dengar baik-baik, supaya paham, jangan karena kepentingan pribadi maka kita saling sindir,” ungkap Moses. (ALW/ON).