OridekNews.com, Manokwari, – Penguatan Kelembagaan, SMK Negeri 2 Manokwari menggelar Workshop Penyusunan Dokumen Administratif Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) SMK Pusat Keunggulan, Rabu, (13/12/22).
Workshop itu menghadirkan Pj Gubernur Provinsi Papua Barat yang diwakili staf ahli Gubernur, Nico Tike dan Perwakilan Dinas Pendidikan dihadiri Kepala Bidang SMK, Arius Mofu.
Workshop digelar guna mendapatkan penjelasan dari Provinsi dan dinas Pendidikan terkait BLUD mengingat SMK Negeri 2 masuk dalam program Pusat Keunggulan.
Staf ahli Gubernur, Nico Tike menyampaikan, dalam penyelesaian administrasi sangat kesulitan sehingga perlu ada masukkan karena BLUD merupakan salah satu yang dijalankan adalah keuangan.
“Program ini harus di desain sebaik mungkin, karena masih perlu pembelajaran dalam menjalankan program tersebut. Masih ada kesulitan yang mereka alami yang harus dikonsultasikan,” ungkapnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Sementara Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Arius Mofu menyebut SMK Negeri 2 merupakan salah satu sekolah yang diupayakan untuk menjadi SMK BLUD di Provinsi Papua Barat.
Mofu menilai pembentukan BLUD sangat penting guna melayani jual-beli produk karya siswa-siswi kepada publik.
Pembentukan BLUD lanjut Mofu, bagi SMK yang telah mampu mengembangkan teaching factorynya sendiri. Dengan membentuk BLUD, SMK diharapkan tidak perlu lagi meminta modal kepada negara dan melaporkan pendapatannya ke kas negara.
Untuk itu, SMK N 2 kata Mofu, harus bekerja keras mengingat belum ada keputusan resmi untuk menjadi BLUD tetapi Dinas memiliki target 5-7 SMK di tahun 2023 mendatang.
“Dengan harapan kepala sekolahnya harus kerja keras. Beberapa SMK sudah terfasilitasi tinggal bagaimana memanfaatkan semua potensi yang ada di sekolah. Baik itu guru, fasilitas pendukung. Dalam rangka menjadikan anak-anak memiliki skill industri yang sebenarnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Mofu menyatakan, SMK harus membangun MoU dengan berbagai industri, misalnya otomotif. Di Papua Barat ada sejumlah brand besar yang dapat dimanfaatkan seperti Toyota, Astra Honda, United Tractor, Suzuki, Daihatsu dan lainnya.
“Semua tersedia, bagaimana sekolah itu membangun komunikasi,” ungkapnya Rabu, (14/12/22).
Ia mengaku, tidak seluruh SMK bisa langsung berubah menjadi BLUD. Pihak sekolah harus melakukan perencanaan dengan matang.
Mofu menambahkan, banyak faktor yang harus dipenuhi untuk menjadi BLUD. Sekolah memiliki kemampuan dalam memenuhi target produksi dan kualitas sekolah itu sendiri. (ALW/ON).