Orideknews.com, MANOKWARI, – Gelaran Side Event Women 20 (W20) pada 7-9 Juni 2022 dan Youth 20 (Y20) pada 17-19 Juni 2022 di Provinsi Papua Barat diharapkan jadi ajang penunjukan keberpihakan negara kepada masyarakat Papua Barat.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, Rabu, (8/6/22). Kata dia, para delegasi dari sejumlah negara dapat melihat secara langsung kondisi Papua Barat.
“Ada banyak isu, desas-desus yang diterima oleh para pihak di berbagai negara, seakan-akan Papua-Papua Barat identik dengan ketertinggalan identik dengan kekerasan, identik dengan ketertinggalan, identik dengan persoalan kemiskinan dan lain sebagainya,” tutur Waterpauw.
“Tapi di sisi lain sudah banyak kemajuan-kemajuan yang negara dan pemerintah buat untuk kita yang ada di Papua-Papua Barat, bila mereka hadir sesungguhnya, kami mau Tunjukkan sebenarnya seperti apa Karena informasi sepihak yang sering muncul di belahan bumi lain adalah Papua-Papua Barat identik dengan kekerasan, identik dengan pelanggaran hak asasi manusia dengan pelanggaran pelanggaran lainnya padahal sesungguhnya tidak seperti itu,” lanjutnya.
Kendati demikian, sebut Waterpauw, pihaknya mencoba melakukan komunikasi secara virtual, sehingga pesan-pesan yang ingin disampaikan langsung kepada perwakilan negara-negara sahabat yang peduli akan berbagai persoalan sosial ekonomi di Papua dan Papua Barat ini dapat tersampaikan.
“Bila tidak kami berharap untuk Ibu-ibu Kowani dan pengurus-pengurus pemerhati hak perempuan dan anak juga disabilitas, tolong sampaikan pesan-pesan dari kami disini bahwa, sesungguhnya kami terus berusaha secara maksimal, untuk mendudukan proporsional peranan perempuan dan anak itu sendiri, termasuk kelompok kaum disabilitas,” beber Waterpauw.
Mantan Kapolda Papua ini menyatakan, hal tersebut menjadi catatan penting bagi peserta yang nanti menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada peserta event pertama yang berasal dari luar Indonesia dan juga luar Papua Barat.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Papua Barat kami berharap Bapak Ibu saudara-saudara dapat menyampaikan bagi masyarakat dunia tentang Kemajuan pembangunan dan keamanan di Papua Barat bagi masyarakat dunia,” ungkap Waterpauw.
Dia menambahkan, 2 hari pelaksanaan kegiatan, peserta dapat melihat secara langsung keadaan pembangunan dan keadaan keamanan di tanah Papua Barat secara khusus di kabupaten Manokwari. (ALW/ON)