Orideknews.com, MANOKWARI, – Kementerian Pertanian terus upayakan regenerasi pertanian untuk ciptakan petani yang maju, mandiri dan modern.
Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), kementan ciptakan petani milenial yang berkualitas.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meyakini bahwa kehadiran pendidikan vokasi amat penting. “Karena pendidikan vokasi pertanian akan menghadirkan petani milenial yang mampu memberikan inovasi sebagai bukti bahwa kedepan, generasi milenial yang menjadi kunci pembangunan pertanian,” kata SYL.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi membenarkan hal tersebut sebab regenerasi petani wajib dilakukan. “Dengan dukungan pendidikan vokasi tentu menghasilkan petani milenial yang berkualitas,” tutur Dedi.
“Sektor pertanian sudah memasuki era 4.0, jadi petani milenial harus mampu menguasai teknologi dalam meningkatkan kapasitas SDM,” tambahnya.
Untuk itu dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi dibawah kementerian pertanian serta mewujudkan Merdeka belajar kampus merdeka, BPPSDMP melalui kepala Pusat Pendidikan Pertanian menyelenggarakan Kordinasi Teknis Pendampingan Mahasiswa 2021 dan Penyusunan Revisi Renstra Pendidikan Vokasi Pertanian 2020-2024.
Kegiatan ini dilaksanakan secara Daring dan Luring di Royal Mamberamo Hotel kabupaten Sorong diikuti oleh Politeknik Pembangunan Pertanian (POLBANGTAN) dan Politeknik Engenering Pertanian Indonesia (PEPI) serta Sekolah Menengah Kejuruan Pembangungan Pertanian (SMK-PP).
Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Sorong menyambut hangat kegiatan tersebut dengan mengahdirkan lembaga vokasi pertanian dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia
Menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan, Direktur Polbangtan Manokwari Purwanta menyampaikan bahwa kerjasama kementan dengan pemerinta kabupaten Sorong sudah lama terjalin.
“Kehadiran Polbangtan Manokwari 3 tahun ini sudah melakukan banyak hal dibidang pertanian yang menjadi program unggulan kementan di kota sorong ini,” ungkap Purwanta.
“Pelaksanaan koordinasi teknis ini merupakan hal yang luar biasa untuk membahas tugas fungsi sebagai sekolah vokasi serta tetap menyelesaikan kegiatan tambahan,” tambahnya.
Purwanta mengajak rekan-rekan pendidikan vokasi agar menjalankan pendidikan yang spesifik dengan target mewujudkan regenerasi petani dengan target menciptakan 2,5 juta petani milenial hingga tahun 2024 mendatang
Berbagai hal telah dilaksanakan kementan salah satunya yaitu pengukuhan 2000 Petani milenial dari seluruh indonesia dan akan terus berlanjut secara terus menerus.
Sehingga petani milenial diharapkan dapat memberikan Resonansi kepada pertanian untuk menyukseskan program aksi BPPSDMP. (RR/ON)