Orideknews.com, MANOKWARI, – Papua Muda Inspiratif Papua Barat melalui program Angkat Sagu, sedang mendorong masyarakat agar lebih mengonsumsi sagu asal Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) secara luas.
Penanggungjawab Papua Muda Inspiratif Papua Barat, Simon Tabuni saat ditemui mengaku, hutan sagu yang sangat luas di Papua Barat terdapat di Sorong Selatan. Namun kekayaan alam itu belum dimanfaatkan secara baik.
Kata dia, selama ini sagu hanya dikenal dalam bentuk olahan tradisional seperti papeda, namun pihaknya akan mengembangkan sagu dalam bentuk olahan yang lebih moderen.
“Olahan moderen artinya kita bisa dorong untuk pembuatan tepung sagu, beras sagu, itu dari segi kuliner. Kita dorong juga agar sagu diolah lagi sebagai pakan ternak,” ungkap Simon kepada media ini di aula Polbangtan Manokwari, Jum’at, (6/8/21).
Menurut Simon dalam mengembangkan olahan sagu di Distrik Kais Sorsel tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari melalui riset untuk mendapatkan formula yang sesuai.
“Dapatkan formula yang pas, perlu melakukan penelitian, sehingga kita gandeng Polbangtan Manokwari, agar mereka membuat olahan seperti Mie, beras dan lainnya. Selama ini belum ada formula yang baik. Sehingga jika mengelolanya juga bagus,” jelas Simon.
Sementara Direktur Polbangtan Manokwari, drh. Purwanta, M.Kes yang dihubungi mengaku pihaknya telah menerima surat PMI Papua Barat dan segera menindaklanjuti.
“Iya itu baik dari sisi pengolahan jadi pangan, maupun dari sisi pemanfaatan limbahnya. Kebetulan Lab pengolahan hasil kami telah mengeluarkan beberapa produk. Untuk pengolahan sagu dari awal kami telah sampaikan ke Lab Pengolahan hasil karena Papua ini mempunya hutan sagu yang sangat luas di dunia,” tutur Purwanta.
Dia menyebut, pihaknya menyambut baik apa yang telah diinisiasi oleh PMI Papua Barat sehingga, sebelum produk diluncurkan besar harapannya dapat didukung baik Pemda Sorsel maupun Pemprov Papua Barat. (ALW/ON).