Orideknews.com, MANOKWARI, – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong pembangunan pertanian dengan mendukung generasi milenial tidak hanya sekedar menjadi seorang petani, namun juga bisa berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi.
“Petani perlu melakukan regenerasi dan transfer teknologi. Transformasi perlu dilakukan untuk mengubah cara kita dalam menjalani manajemen usaha pertanian, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas,” kata SYL
Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, kementerian pertanian kembali akan menambah jumlah Duta Petani Milenial (DPM)/ Duta Petani Andalan (DPA) ditahun 2021 menjadi 2.000 DPM/DPA.
Dedi Nursyamsi Kepala BPPSDMP menyampaikan bahwa Duta petani tersebut berasal dari berbagai aspek komoditas, seperti tanaman pangan, perkebunan, peternakan hingga hortikultura. Bahkan ada penyuluh pertanian yang akan mendampingi petani serta berbagi inovasi dan teknologi informasi pertanian.
Untuk mempercepat peningkatan peran generasi milenial pertanian dalam memajukan dan mengembangkan sektor pertanian, Politeknik Pengembangan Pertanian Manokwari sebagai tim verifikator dan koordinator Duta Petani milenial melakukan uji Verifikasi dan Validasi (Verval) untuk calon DPM/DPA yang berada di wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta mengatakan bahwa kegiatan verval ini adalah tindakan untuk mendukung program kementerian pertanian bahwasanya ditahun 2021 akan mengukuhkan 2.000 DPM/DPA ditanggal 6 Agustus mendatang bersamaan dengan pembukaan pelatihan 1 juta Petani.
“Tim kami sudah bergerak secara signifikan untuk menggait calon DPM/DPA yang ada di 4 wilayah binaan kami. Varval yang dilakukan secara online diharapkan dapat memberikan dukungan gerakan petani milenial sebagai cikal bakal pengusaha petani milenial di era industry 4.0,” tambahnya. (RR/ON)