Orideknews.com, MANOKWARI, – Sesuai intruksi Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, drh. Purwanta,M. Kes dalam menyikapi Perkembangan kasus penularan Covid-19 selama 2 minggu terakhir di Manokwari, maka dilakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Seperti peringatan yang pernah disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Dia mengatakan bahwa Covid-19 adalah ancaman yang sangat mematikan oleh karena itu tidak boleh lengah dan abai terhadap penerapan protokol kesehatan.
“Polbangtan merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam mewujudkan SDM pertanian maju, mandiri dan modern. Proses pembelajaran tetap harus jalan dengan tetap memperhatikan ketetapan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus covid-19,” ungkap SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi melihat hikmah dari pandemi Covid-19 bahwa pendidikan masih bisa terus berjalan dengan pemanfaatan teknologi hingga menuju sistem edukasi 4.0.
Oleh karena itu, untuk tetap menghasilkan lulusan terbaik, Polbangtan Manokwari melakukan seminar akhir dan ujian komprehensif bagi mahasiswa secara virtual untuk mengurangi kegiatan Interaksi di ruang kelas.
Wakil Direktur III bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Polbangtan Manokwari, Susan Carolina Labatar mengatakan bahwa saat ini kita dihadapkan pada situasi Covid-19, kebijakan yang dikeluarkan oleh instansi yaitu kuliah maupun seminar tugas akhir mahasiswa dilaksanakan secara online.
“Seminar secara online dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas LMS yang ada di Polbangtan Manokwari, mahasiswa tugas akhir dan Dosen dituntut untuk menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi,” tambah Susan. (RR/ON)