Orideknews.com, MANOKWARI, – Wakil Ketua Koordinator Kepartaian DPD Partai Golkar Papua Barat, Orgenes Nauw berharap masyarakat berkolaborasi, bekerja sama, bersinergi, bergotong royong dan proaktif bersama Pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19.
Orgenes menyebut, dengan berbagai varian yang berkembang secara eksponensial eksplosif belakangan ini. Jawa dan Bali diprediksi akan segera landai karena upaya penyekatan dan fokus penangan yang tinggi dari pemerintah pusat.
“Sementara di luar Jawa Bali termasuk Tanah Papua belum mencapai puncak. Bisa saja apa yang tidak kita harapkan terjadi, tsunami Covid-19 yang mengerikan kalau masyarakat di Tanah Papua abai, malas tahu, masih percaya mitos, kepala batu (keras kepala.red) dan seterusnya,” ungkap Mantan Anggota DPR Papua Barat tersebut.
Menurut dia, walaupun pemerintah hebat, dengan gelontorkan dana yang besar, faskes yang bertambah, SDM kesehatan yang ditambah. Tetapi jika kesadaran masyarakat tentang bahaya Covid-19 rendah, hal yang dilakukan pemerintah sia-sia.
“Mungkin saja masyarakat bilang kamu yang orang besar itu banyak uang, jadi kalau di rumah saja tidak apa-apa, kamu bisa makan minum enak, tapi kalau kita ini orang kecil, orang susah yang kalau tidak kerja tiap hari, tidak bisa makan dan penuhi kebutuhan keluarga,” ungkap Orgnenes, Senin, (12/7/21).
Hal itu, jelasnya tidaklah salah. Namun jika dalam keadan terpaksa, kerja harus disiplin laksanakan prokes sehingga bisa terhindar dari bahaya Covid-19.
“Jangan anggap remeh, Covid-19 itu nyata, sudah banyak orang yang gugur. Ingat RS sudah penuh dengan orang yang kena Covid, banyak Nakes yang juga kena, belum lagi Faskes yang terbatas. Jadi kita di Tanah Papua ini sudah sedikit Jadi mari kita saling sayang, saling jaga, saling mengingatkan. Paling tidak kita mulai dari diri, jaga keluarga, jaga tetangga, jaga lingkungan RT/RW, Kelurahan Distrik, Kab Kota, Provinsi baru kita semua bisa aman,” bebernya.
Lanjut kata Orgenes, situasi saat ini tidaklah terus menerus membuat cemas, kuatir, takut, tidak hidup normal, kerja normal. Dia kemudian menyentil pihak pengelola dana Covid-19 yang menurut dia, mungkin saja yang mendapat untung dari dana yang dikelola tersebut.
“Dorang alasan jalan bagi-bagi sembako padahal isinya hanya beras, gula, minyak goreng saja yang kita pakai makan satu dua hari saja. Orang yang bajalan bagi bagi sembako itu, dorang manfaatkan situasi kesulitan masyarakat karena Covid-19 ini, supaya masyarakat kecil bilang bapa ini boleh baik. Padahal saya mau kasi tahu bahwa, kalau bapa-bapa itu dorang jalan kesana kemari, hanya cari simpati untuk maju kepala daerah lagi di 2024,” tegas Orgenes.
“Jadi famili dorang mari tong hati-hati, tong terus tanam lutut berdoa dan berjaga jaga supaya Covid-19 tidak bikin kitong semua pusing dan stres ini bisa Tuhan kasih hilang akan supaya kitong semua hidup dalam era baru normal lagi,” tambahnya lagi. (ALW/ON)