Orideknews.com, MANOKWARI, – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menekankan, penguatan SDM pertanian wajib dilakukan dan masuk dalam program prioritas Kementerian Pertanian.
“Karena keberhasilan pembangunan pertanian terletak pada kekuatan SDM pertanian yang berkualitas, andal, professional serta berdaya saing,” katanya.
Dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan pertanian Dedi Nursyamsi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian mengajak pemerintah daerah Manokwari dan pemerintah provinsi Papua Barat untuk ikut serta mendukung program kementan dalam peningkatan kualitas SDM Pertanian.
“Keberhasilan pembangunan pertanian harus dimulai dari SDM pertanian, oleh karena itu kita harus terus menggenjot peningkatan kualitas SDM untuk peningkatan produktifitas yang ada ditanah Papua Barat ini,” ungkapnya.
“Melihat Sumber daya alam bumi Papua yang luar biasa dengan kesuburan pertanian tentu produktivitas akan terus meningkatkan jikalau didukung dengan sdm yg trampil dan cekatan memahami teknologi serta mampu mengimplementasikan,” tambahnya.
Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lokatani menyambut hangat kedatangan Dedi Nursyamsi. Beliau mengucapkan terima kasih karena kedatangan Kepala BPPSDMP dengan membawa segepok Program yang sangat luar biasa.
“Tentu kami akan mendukung penuh serta menfasilitasi program tersebut, sehingga apa yang di harapkan dapat tercapai,” katanya.
Senada dengan hal tersebut Bupati Manokwari Hermus Indou juga mendukung program tersebut. “Kedepan kita memang butuh transformasi dibidang pertanian, sebab Manokwari dikenal dengan potensi pertanian cukup besar dengan berbagai kebijakan. Peningkatan Petani dan penyuluh menjadi salah satu faktor yang menentukan peningkatan produktivitas,” kata Hermus.
Katanya, Polbangtan Manokwari merupakan salah satu distributor SDM pertanian dengan menghasilkan Petani petani yang berkompeten.
Hadir menemani Kepala BPPSDMP, Purwanta selaku direktur Polbangtan Manokwari menjelaskan bahwa kami Secara prinsip senang tiasa mendukung apa yang menjadi program dari kementerian pertanian.
“Sebagaimana tugas dan fungsi kita sebagai pendidikan vokasi dibawa kementan tentu mahasiswa diajarkan untuk penjadi petani milenial yang mengerti teknologi agar dapat melahirkan inovasi-inovasi baru sehingga dapat menjadikan pertanian lebih maju, lebih mandiri dan lebih modern,” kata Purwanta. (RR/ON).