Orideknews.com, MANOKWARI, – Kementerian Pertanian mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi sumber pangan lokal, dan mengajak masyarakat agar mengubah pola pikir, bahwa beras/nasi bukan satu-satunya sumber karbohidrat, karena masih banyak sumber pangan lokal seperti umbian, sukun, jagung, sagu dan lainnya yang nilai gizinya setara dengan beras.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), diversifikasi pangan harus dimulai dengan membangun mindset bahwa kenyang tidak harus dengan beras, ada banyak komoditas pangan yang beragam dan bergizi.
Lebih lanjut Mentan SYL menegaskan bahwa upaya memasyarakatkan diversifikasi pangan perlu terus didorong kepada masyarakat, agar potensi pangan lokal yang ada bisa dioptimalkan pemanfaatannya, sekaligus meningkatkan gizi masyarakat.
Selaras dengan hal tersebut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk masyarakat Indonesia kembali pada pangan lokal. Apalagi Indonesia memiliki banyak pangan lokal. Dari beras, sayur hingga buah-buahan semuanya berlimpah. “Ingat pangan lokal kita berlimpah, sumber karbohidrat kita berlipah, ada singkong, umbi-umbian, semua berlimpah. Dan itu dengan mudah kita bisa budidayakan,” katanya tegas.
Menindak lanjuti hal tersebut, Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari mengadakan uji organoleptik terhadap kue cookis yang berbahan dasar Pokem atau gandum Papua yang didampingi langsung oleh Kepala Laboratorium teknologi hasil pertanian Wildan Shalihy
Pokem merupakan tanaman serealia seperti gandum yang banyak tumbuh dan berkembang pada lahan kering di kabupaten Biak Numfor, Papua
Wildan Shalihy mengatakan bahwa uji organoleptik yang dilakukan untuk mengetahui tingkat ketertarikan terhadap sampel dari segi warna , aroma, rasa, tekstur dan kerenyahan.
“Dipilihnya bahan dasar tersebut dalam pembuatan Cookis, karena Tanaman pokem ini memiliki potensial untuk dikembangkan dalam rangka memperkuat ketahanan pangan karena merupakan sumber karbohidrat pengganti beras, jagung, umbi-umbian dan sagu. Selain itu tanaman pokem banyak mengandung vitamin dan mineral yang mempunyai keunggulan dibanding tanaman serealia lainnya.” Jelas wildan.
Tanam pokem juga memiliki kandungan gizi yang tinggi dibandingkan kandungan gizi yang ada pada gandum. Di Biak Numfor, masyarakat hanya membuat olahan berupa bubur, Sehingga dibuat olahan dalam jenis kue untuk meningkatkan disertivikasi pangan dalam rangka untuk memperkaya sumber daya pangan alternatif yang sangat diperlukan.
Keunggulan lain tanaman pokem adalah mampu bertahan pada lahan kering maupun kondisi tergenang sehingga mudah dibudidayakan serta mempunyai daya adaptasi cukup tinggi terhadap lahan marginal. (RR/ON)