Orideknews.com, MANOKWARI, – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Papua Barat, menggelar seminar peneletian dan pengembangan pariwasata terhadap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), di Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan dan Kabupaten Pegunungan Arfak, Kamis, (3/6/21) disalah satu hotel di Manokwari.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Papua Barat Prof.Dr. Charlie Heatubun, mengatakan, kawasan strategis pariwisata nasional yang menjadi kebijakan pemerintah pusat ada di beberapa di daerah, sedangkan di Papua Barat belum ada.
kata Prof. Charlie, daerah perlu berinisiatif untuk mengusulkan ke pusat terkait kawasan strategis pariwisata sebab potensinya di Papua Barat sangat baik.
Melalui kerjasama mitra pembangunan, konsep pengembangan kawasan pariwisata nasional untuk Manokwari, Mansel dan Pegaf sudah ada. Bahkan kata dia, sudah ada usulan ke Wapres dan Bappenas.
“Responnya sangat positif. Sehingga hal hal yang menyangkut administrasi terkait usulan setidaknya harus kita siapkan,” jelasnya.
Untuk Papua Barat, selain Manokwari, Mansel dan Pegaf, ada juga simpul Sorong dan Raja Ampat yang sudah terbentuk dan berkembang disektor Pariwisata. “Pariwisata menjadi sektor unggulan yang harus mendapatkan priorotas yang serius dan harus diterjemahkan berbagai pihak dengan baik agar akselerasi pembangunan sektor pariwisata bisa tercapai,” ungkap Prof Charlie.
Sementra, Asisten III Bidang Admistrasi Umum Setda Papua Barat, Raymond R.H Yap menyebut, Gubernur menginginkan sektor pariwisata menjadi leading sektor di Papua Barat, baik pariwisata bahari, alam, sejarah dan wisata budaya.
Untuk itu, Gubernur meminta agar instansi terkait dapat menyusun rencana berjangka terkait pariwisata secara berkesinambungan.
“Program KSPN di Papua Barat terdiri dari dua simpul, yakni simpul Sorong-Raja Ampat dan simpul Manokwari, Mansel dan Pegaf. Kita menyadari pentingnya KSPN Papua Barat, maka sudah sepantasnya diwujudkan rencana induk yang mampu memberikan arah pembangunan sektor pariwisata,” uangkapnya.
Gubernur, kata Raymond, berharap dengan penelitian itu, dapat menciptakan inovasi inovasi sesuai dengan karakter masyarakat di lokasi pariwisata itu.
“Apa yang dilakukan ini untuk membuat dunia ini lebih baik kepada anak cucu kita kedepan,” harapnya. (ALW/ON)