Orideknews.com, Jayapura, – Tim relawan PLN Unit Induk wilayah Papua dan Papua Barat (UIW PPB) akhirnya kembali ke Jayapura dan Sorong pada Senin, (26/4/21). Kembalinya tim ke daerah asal usai melaksanakan tugas pascapemulihan sistem kelistrikan di NTT.
Selama 13 hari, tim yang beranggotakan 16 orang tersebut telah bekerja sama memulihkan 34 gardu distribusi yang terdampak bencana badai seroja sehingga dapat menyala dan beroperasi normal.
Dimulai dengan membagi dua tim, yaitu Tim Papua 1 dan Tim Papua 2, pekerjaan dilakukan di sekitar wilayah Kupang, NTT. Setiap harinya, relawan yang beranggotakan tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) tersebut, berusaha melakukan pemulihan hingga total jaringan sepanjang 31,64 kms dapat dinyalakan secara bertahap.
“Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang dapat menuntaskan pekerjaan dengan baik, lancar serta dapat kembali dalam kondisi yang sehat. Saya sungguh memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk dedikasi rekan-rekan,” ungkap General Manager PLN UIW PPB, Abdul Farid melalui keterangan pers tertulisnya.
Kata Farid, kerja keras yang dilakukan oleh tim membuat pengaruh yang besar bagi pelayanan PLN, khususnya di bulan ramadan ini. Dirinya berharap pekerjaan yang telah dilakukan saat ini menjadi satu nilai tambah untuk memotivasi diri agar lebih baik lagi dalam bekerja.
“Dengan pemulihan yang cepat, kita harap masyarakat NTT dapat kembali nyaman beraktivitas dan kegiatan di seluruh bidang baik dari segi kesehatan hingga perekonomian bisa normal seperti semula,” harap Farid.
Kini, dari total 4.002 gardu distribusi yang terdampak bencana, sekitar 98,72 persen atau 3.951 gardu distribusi sudah menyala dan beroperasi normal pada Senin, 26 April lalu. PLN mencatat 629.140 pelanggan di NTT telah kembali menikmati nyala listrik atau sekitar 98,92 persen dari total 635.979 pelanggan PLN yang mengalami pemadaman.
Tak hanya mendatangkan tenaga bantuan dari Papua, PLN juga mengerahkan tim relawan dari NTB, Maluku, Sulawesi, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Jawa Barat dengan total personel mencapai 1.316 orang. Proses pemulihan sistem kelistrikan ini menjadi lebih cepat juga berkat adanya dukungan dari para stakeholder, Pemerintah Daerah, TNI, Polri serta masyarakat sekitar. (ALW/ON)