Orideknews.com, MANOKWARI, – George Ronald Kondjol warga Rendani Polisi 13 Manokwari jadi korban pengeroyokan ES dan kawan-kawan di asrama Sorsel jalan Manunggal Besar, Amban Manokwari, Rabu, (17/2/21) sekitar pukul 21.20 WIT.
Sesuai laporan Polisi nomor: LP/97/II/2021/Papua Barat/Res Manokwari/tanggal 16 Februari 2021, George dihubungi ES agar mendatangi asrama Sorsel karena ada kelompok Binasket yang membuat keributan.
Setelah tiba di asrama Sorsel, George di halang kawan-kawan ES agar masuk ke dalam asrama untuk berdiskusi. Namun, sesampainya di dalam asrama, George malah diserang kelompok ES yang jumlahnya 15 orang dengan menggunakan batu, kayu dan benda tajam para*g. Sehingga George membuat laporan Polisi di Polres Manokwari.
Salah satu dari 2 korban pengeroyokan, Timotius Yelimolo kepada media ini mengaku, atas insiden itu dia mengalami luka yang cukup parah di bagian kaki, tangan dan di wajah.
Timo lalu menduga aksi pengeroyokan itu akibat demo Pemuda-Mahasiswa Sorsel di kantor Gubernur Arfay yang mendesak Pemerintah Papua Barat segera membangun infrastruktur jalan dan jembatan yang hampir 5 tahun tidak mendapat perhatian dari pemerintah Papua Barat.
“Kami duga dikeroyok karena demo di kantor Gubernur,” singkat Timo. (ALW/ON).