Orideknews.com, SUPIORI, – Pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten Supiori nomor urut 5, Drs Yan Imbab dan Nichodemus Ronsumbre membeberkan program Beras Sejahtera (Rastra) dan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) saat melaksanakan kampanye tatap muka bersama para pendukung se-Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori, Senin (23/11/2020).
Bagi masyarakat Supiori, sesungguhnya pembagian rastra ini bukan hal baru, mengingat sudah pernah dilaksanakan ketika Yan Imbab menjabat sebagai Wakil Bupati Supiori dan melanjutkan tongkat estafet Bupati Supiori, ketika Fred Menufandu meninggal dunia.
“Ketika saya menjabat dulu (Bupati,red), rastra ini dibagi kepada setiap masyarakat Supiori, setiap bulan dan ini sangat membantu kehidupan masyarakat ketika itu, dan saya bersama adik Nicho Ronsumbre (Cawabup,red), siap melanjutkan program ini karena bermanfaat,” jelas Yan Imbab dihadapan pendukungnya.
Kata dia, sejatinya kehadiran pemerintah harus melihat apa yang menjadi kebutuhan prioritas dari masyarakat.
“Artinya kita fokus pada program-program yang bisa dilaksanakan dan membawa manfaat dan disesuaikan dengan APBD kita, jangan kita buat program-program yang hanya sebatas mimpi, atau harapan-harapan yang tidak terlaksana,”ungkanya.
Terkait RLH, Imbab menyebut, sudah tentu pihaknya bakal kembali untuk melihat bagaimana pembangunan rumah layak huni menjawab apa yang menjadi kebutuhan dasar dari hak-hak hidup orang Supiori, sehingga program ini bisa tepat sasaran.
“Sebelumnya kami juga sudah melaksanakan pembangunan rumah layak huni, meskipun belum berjalan dengan baik, setidaknya bermanfaat bagi masyarakat, (sehingga) perlu dipertahankan dan dilanjutkan,”tuturnya.
Imbab menjanjikan bahwa pihaknya akan melaksanaan pemerataan pembangunan rumah layak huni, sehingga masyarakat yang berhak mendapatkan rumah layak huni, bisa terakomodir dengan baik.
Sementara itu, Cawabup Supiori, Nichodemus Ronsumbre menjelaskan, program-program yang sudah dirancang dan dijabarkan dalam misi, tentu sudah dikaitkan dengan kondisi kekinian dari masyarakat Supiori.
“Jika kita terpilih, sudah tentu kita genjot pembangunan agar lebih maksimal, jika tidak terakomodir dalam APBD Kabupaten Supiori, tentu kita akan dorong supaya bisa terakonodir dalam APBD Provinsi Papua,”pungkasnya. (YY/ON)