Orideknews.com, Manokwari, – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari kembali menguatkan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Prafi dan Masni, Papua Barat guna bertransformasi menjadi Model BPP Komando Strategis Pertanian (Kostratani).
Program yang digaungkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan ini, menggunakan pendekatan teknologi 4.0. Pola baru ini, bertujuan untuk menyatukann para petani dan penyuluh diseluruh Indonesia dengan memanfaatkan Agricultural Operation Room (AOR) yang terhubung dengan Kementan di Agricultural War Room (AWR).
“BPP sebagai penggerak roda pertanian di tingkat kecamatan, sehingga harus dikuatkan baik sarana prasarana maupun SDM yang menjalankannya,” sebut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.
Pendampingan yang dilakukan oleh Polbangtan Manokwari memperkuat BPP dalam mewujudkan 5 peran Model BPP Kostratani.
“Pada Jumat, 11 September 2020 kembali kami menugaskan civitas akademika Polbangtan Manokwari untuk turun ke BPP menjalankan berbagai kegiatan,” ungkap Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Polbangtan Manokwari, Detia Tri Yunandar.
Kegiatan yang dimaksud Detia diantaranya, Monitoring Laporan Utama Kementan, Monitoring Pupuk Bersubsidi di BPP Prafi, Survey Penyuluhan di Wilayah Kerja BPP Prafi, dan Monitoring Bantuan Saprotan di BPP Masni. Berbeda dengan personil dipekan lalu, pada kesempatan kali ini, Wakil Direkutr III, Carolina Diana Mual, didampingi oleh Susanti dan Elwin mendampingi para petani dan penyuluh untuk memperkuat Model BPP Kostratani Papua Barat. (Nsd/RR/ON)