Orideknews.com, Manokwari, – Pemerintah melalui Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus berupaya meregenerasi petani dalam kurung waktu 5 tahun mendatang, harus mampu mencetak 2,5 juta petani pengusaha milenial.
“Generasi milenial harus didukung untuk memanjukan sektor pertanian sebagai penerus bangsa khususnya di bidang pertanian,” kata Menteri SYL.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan) dengan mengoptimalkan kinerja dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan yang berada dalam naungannya.
“Melalui Politeknik Pembangunan Pertanian dan juga Politeknik Enjenering Pertanian Indonesia, BPPSDMP memberi kesempatan pada setiap generasi muda pertanian untuk kreatif dan inovatif,” sebut Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi.
Bentuk dukungan tercermin dari penyusunan kurikulum yang mengedepankan praktik dibandingkan teori, selain itu, kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) terus ditingkatkan agar jebolan UPT Pendidikan Kemetan mau dan mampu berkecimpung di bidang pertanian.
Selain itu, dengan adanya generasi tani milenial ini juga diharap mendukung Program Komando Strategis Pertanian (Kostratani) yang merupakan salah satu program unggulan Kementan.
Sulit mengumpulkan data yang menjadi pelaporan, dengan turunnya generasi tani milenial ke lapangan menjadi strategi tersendiri bagi jalannya Program Kostratani di Papua Barat.
Generasi tani milenial yang merupakan Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari diuntungkan dengan terselesaikannya tugas akhir, sedangkan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) diuntungkan dengan terkumpulnya data.
Pada Yudisium Angkatan ke-2 Polbangtan Manokwari, Ketua Jurusan, Y. Yan Makabori menyebutkan, ada tiga kelompok besar hasil penelitian khususnya di Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan.
“Pertama mengenai pengembangan potensi sumber daya lokal, seperti buah merah, akway, ataupun buah maja. Kedua, tentang Kostratani baik ditinjau secara kelembagaan petani ataupun sarana prasarana penunjang, dan Ketiga lain-lain yang mencakup cabang bidang peternakan lain,” ungkap Y. Yan.
Sementara itu, Direktur Polbangtan Manokwari, drh. Purwanta, M.Kes mengucapkan selamat kepada Yudisium Angkatan ke-2 Polbangtan Manokwari dan dapat dapat berkarier di bidang pertanian.
“Selamat bertugas bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah menjalankan tugas belajar selama empat tahun ini di Polbangtan. Bagi Mahasiswa murni selamat kembali ataupun merantau untuk berkarier di bidang pertanian baik menjadi job seeker ataupun job creator,” jelas Dokter Hewan jebolan Universitas Gadjah Mada tersebut.
Purwanta lalu berharap para jebolan UPT Pendidikan Kementan ini kembali ke titahnya sebagai para calon petani pengusaha milenial yang mengusung program-program yang telah dicanangkan Kementan, secara khusus dalam menyukseskan program kostratani. (Nsd/RR/ON)