Orideknews.com, Waisai, – Pelatihan Penyegaran kembali atau Refreshments Training Kelompok Tani Hutan (KTH) dusun Warkesi, kelurahan Saonek, Distrik Waigeo Barat mulai dilaksanakan kembali untuk tahun 2020.
Pelatihan Capacity Building ini secara rutin diselenggarakan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat (BBKSDA PB) dan Fauna Flora International Indonesia Programme (FFI-IP) Raja Ampat.
Salah satu pendamping program Refreshments Training, Yanuar Ishaq, menjelaskan untuk tahun ini, anggota KTH Warkesi menginisiasi pelatihan tersebut untuk merekrut anggota baru dari masyarakat dusunnya akibat bertambahnya jumlah penduduk di dusun tersebut. Sehingga kurang lebih 22 peserta mengikuti pelatihan yang dilaksanakan pada hari minggu dan dilanjutkan hingga senin lalu.
“Minggu ini adalah tahap satu dari pelatihan, dimana kami rencanakan akan dibagi dalam tiga tahap pelatihan yang simultan, teori lalu dilanjutkan dengan praktek,” kata Yanuar.
Dikatakannya, KTH yang juga adalah Tim Smart Patrol ini adalah ujung tombak yang menjaga kelestarian alam Raja Ampat dari aktivitas ilegal di areanya masing-masing, dan KTH Warkesi memiliki area penting sebagai wisata alam darat pengamatan satwa endemik Raja Ampat, seperti Cenderawasih Botak (Cicinnurus respublica), Cenderawasih Merah (Paradisasea rubra) dan Kuskus Waigeo (Spilocuscus papuaensis). Dan metode jaga alam ini cukup efektif karena melibatkan masyarakat lokal untuk menjaga alam tempat tinggal mereka sendiri.
“Jadi memang harus dijaga areanya, karena memiliki satwa endemik dan menjadi salah satu objek wisata unggulan Raja Ampat,” tutup Yanuar. (AR/ON)