Orideknews.com, BIAK, – Untuk mencegah penyebaran virus corona diases atau Covid-19 di kabupaten Biak Numfor maupun kabupaten Supiori, Papua, maka disepakati kedua perbatasan antar wilayah tersebut ditutup.
Kesepakatan penutupan akses transportasi dua daerah itu setelah adanya pertemuan Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap dan Bupati Supiori Jules Warikar di Guest House Biak, Jumat, 29 Mei 2020.
Dikutip dari akun fanpage resmi Humas Pemkab Biak Numfor, pertemuan itu sekaligus menindaklanjuti surat edaran Biak Numfor Nomor; 300/277 tentang pembatasan akses keluar masuk baik darat maupun laut antara wilayah perbatasan dua kabupaten tersebut.
Penutupan akses transportasi wilayah disertakan syarat ketika akan melewati daerah perbatasan, yakni hanya diperbolehkan untuk distribusi logistik kebutuhan masyarakat dengan membawa surat jalan atau keterangan rekomendasi dari gugus tugas Covid-19 di antara kedua daerah tersebut.
Bupati Supiori, Jules Warikar dalam kesempatan itu sangat mendukung langkah pemkab Biak Numfor.
Menurut Warikar, penutupan akses laut dan darat sementara untuk mengendalikan penyebaran serta memutus mata rantai virus corona di dua daerah tersebut.
Dijelaskan Warikar, kasus positif Covid-19 di luar Biak Numfor dan Supiori semakin tinggi, maka keputusan menutup sementara akses transportasi sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona.
Dalam kesempatan itu, Bupati Supiori Jules F. Warikar memberikan dukungan dan apresiasi atas apa yang dilakukan oleh Bupati Biak Numfor dengan bergerak cepat melakukan upaya-upaya pencegahan, termasuk menutup wilayah perbatasan dengan catatan.
“Saya kira apa yang dilakukan Bupati Biak Numfor cukup bagus dan perlu didukung, justru dari sisi kebijakan itu sangat baik untuk masyarakat Supiori. Artinya masyarakat dapat terkontrol keluar masuk dan sementara tidak perlu lalu lalang, ini cukup baik dan atas nama pemerintah dan masyatakat Supiori memberikan dukungan,” ujar Bupati Warikar.
Sementara itu, Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap menyatakan, penutupan akses jalan guna mengendalikan masyarakat, termasuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kata dia, antara pemkab Biak Numfor dan Supiori satu daratan, namun yang membedakan kedua daerah itu adalah administrasi pemerintahan.
“Jadi kita harus memiliki pandangan dan komitmen yang sama dalam menjaga kedua kabupaten ini dari bahaya wabah virus corona, sehingga pandemi ini tidak meluas. Untuk itu saya harap kita semua maklum dan paham tentang maksud dari penutupan perbatasan ini,” tambah Bupati Herry.
Pertemuan kedua bupati tersebut dihadiri langsung pejabat antara kedua pemerintah kabupaten itu, termasuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kedua kabupaten hadir lengkap. Termasuk Komandan Kodim 1708/BN Letkol. Inf. Ricardo Siregar, SH.,M.Han.(HUM/YM/ON)