Orideknews.com, MANOKWARI, – Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari yang melaksanakan PKL II dan Pendampingan Pembangunan Pertanian Kostrani di Kampung Desay sp2 Prafi, Manokwari membantu petani melakukan persemaian benih padi.
Persemaian benih padi yang dibantu mahasiswa Polbangtan ini menggunakan teknik persemaian baru yaitu menggunakan mulsa. Sebelum benih disemai, terlebih dahulu diberi perlakuan dengan merendam benih menggunakan air garam agar jamur-jamur pada benih padi mati.
Musim Tanam (MT) 2 Kampung Desay dimulai pada Juni 2020. Yang dilaksanakn secara serempak dengan luas keseluruhan areal sawah 205 Hektar.
“Luas areal persawahan di Kampung Desay sebanyak 205 Hektar, direncanakan akan mulai tanam serempak pada bulan juni, baik yang menanam manual maupun yang menggunakan mesin transplenter,” ujar Penyuluh Wilkel Kampung Desay, Suhardi.
Salah satu mahasiswi PKL II dan Pendampingan, Igga Naintina, mengaku selain melaksanakan pendampingan petani pihaknya juga diarahkan untuk pengambilan data Kostratani di Masing-masing Kampung yang telah dibagi bersama penyuluh sekaligus pembimbing Eksternal di BPP Prafi.
“Serta mengidentifikasi data permasalahan petani maupun kelompok tani binaan seperti permasalahan Off farm, permodalan, pemasaran maupun Saprodi pertanian,” tutur Igga.
Dia menjelaskan bahwa, untuk mengambil data identifikasi permasalahan petani maupun kelompok tani, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mewawancara langsung terhadap ketua kelompok tani serta 10 anggota poktan.
“Yang pertayaan berkaitan dengan komoditi yang di Usahakan, varietas yang digunakan, lama berusaha tani, luas hamparan serta Permasalahan atau kendala yang terjadi di lapangan, dalam berusaha tani,” tambah Igga.
Untuk diketahui, Polbangtan Manokwari mengirim sebanyak 25 orang mahasiwa dan mahasiswi ke Distrik prafi. Yang kemudian dibagi menurut Wilkel masing-masing Kampung. Dimana, kampung Desay terdapat 4 mahasiswa pendamping petani, 3 dari Prodi Pertanian Berkelanjutan dan 1 orang dari Prodi Peternakan dan Kesejahteraan Hewan. Program pendampingan ini diagendakan selama 3 bulan mulai Mei hingga akhir Juni 2020. (RR/ON)